Find Us On Social Media :

Penjaga Markas KKB Papua Diringkus TNI-Polri, Ini Daftar Senjata dan Amunisi yang Ditemukan di Persembunyian Egianus Kogoya

Tim gabungan TNI-Polri berhasil amankan dua anggota KKB Papua wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak bernama Yomison Murib (kanan) dan Yonce Lokbere (kiri) di wilayah Nduga

Selain itu, Yonce Lokbere terlibat dalam aksi pembakaran camp dolarossa pada 2021, aksi kontak tembak dengan TNI Yonif Raider 700 di Mapemduma pada 2 Februari 2021.

Selanjutnya pada 7 Juni 2022 penembakan pesawat Sam Air PK-SMG di Bandara Kenyam Kabupaten Nduga, terlibat pengancaman 15 pekerja puskesmas di Distrik Paro Nduga pada 5 Februari 2023.

"Dengan diamankannya YL, tentunya bisa mengurangi aksi yang akan lebih sporatis dari kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya," kata Era.

Selain menangkap YL, tim gabungan TNI-Polri juga berhasil mengamankan senjata api dan ratusan butir amunisi serta sejumlah barang bukti lainnya di markas KKB Papua di Kali Simal, Kabupaten Nduga.

"Jadi barang bukti diamankan tersebut merupakan hasil pengembangan penyelidikan dari anggota KKB wilayah Nduga yang telah diamankan sebelumnya oleh aparat gabungan TNI-Polri berinisial YL," jelas Era.

Barang bukti yang berhasil diamankan oleh tim gabungan TNI-Polri yakni, 1 pucuk senpi panjang AR 15, 1 pucuk GLM, 1 pucuk senpi pendek FN, 3 buah megazen senpi pendek jenis HS-9, 1 pucuk senapan angin.

Selanjutnya, 1 buah peluru GLM, amunisi 5,56 berjumlah 360 butir, 14 buah megazen senpi panjang, 5 buah HT Icom, 4 buah cas HT, 1 unit laptop, uang tunai Rp 620.000, 1 unit teropong, 1 buah camera canon, 3 buah telescop, 1 buah radio SSB.

Kemudian ditemukan juga 1 unit HP satelit, 14 butir amunisi revolver, 20 butir amunisi HS-9, 1 buah parang, 1 gulung kabel optik, 15 buku catatan, 4 buah pulpen, 10 butir amunisi hampa, 2000 butir amunisi senapan angin.

Era menambahkan, selain menangkap Yonce Lokbere, pihaknya juga terus melalukan upaya penyelamatan pilot Susi Air yang saat ini masih berada di tangan KKB Papua.

Ia mengungkapkan, medan yang berat dan kondisi alam menjadi kendala utama dalam upaya tersebut.

"Kendala di Nduga sendiri adalah pegunungan serta curah hujan sehingga sangat sulit untuk di jangkau," tutupnya.

Baca Juga: 555 Prajurit Tempur Dikirim Panglima TNI Yudo Margono, Ini Alasan PT Freeport Indonesia Dijaga Ketat, KKB Papua Bakal Kesulitan Mendekat

(*)