Find Us On Social Media :

Kepala Desa Kandangan Akui Jumirah Tidak Salah Meski Ada Kasus Kelebihan Bayar Rp1 Miliar, Terungkap Awal Mula Masalah yang Buat Sang Nenek Gelisah Ketakutan

Jumirah dan Kepala Dusun Kandangan, Paryanto

Gridhot.ID - Sosok seorang nenek di Semarang yang baru saja mendapatkan ganti lahan Rp4 miliar dari proyek Tol Yogyakarta-Bawenjadi sorotan.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Jumirah yang mendapatkan uang Rp4 miliar tersebut mengaku tiba-tiba didatangi oknum Kepala Desa Kandangan yang meminta jatah Rp1 miliar dari uang ganti lahan tersebut.

“Yang diminta Rp 1 miliar, katanya itu kepunyaan tim,” kata Jumirah, Selasa (11/4/2023).

Jumirah mengaku dirinya sampai mendapatkan ancaman dari oknum Kepala Desa bahkan dirinya mengaku akan dilaporkan ke kepolisian.

Jumirah mengaku pintu rumahnya sampai digedor-gedor orang yang terus meminta uang tersebut sampai membuat dirinya trauma.

“Pintu rumah saya sampai digedor-gedor. Setiap ada mobil berhenti di depan rumah, saya ketakutan sampai sakit kepala dan glesotan di lantai,” ungkap dia.

Dikutip Gridhot dari Surya, kasus nenek di Semarang yang diminta mengembalikan uang Rp 1 miliar setelah mendapat ganti pembebasan lahan, rupanya masih berkelanjutan.

Kini, giliran pihak Kepala Desa Kandangan Paryanto, yang memberikan penjelasan mengenai permasalahan tersebut dan alasan mengapa nenek Jumirah diminta mengembalikan uang Rp 1 miliar.

Untuk diketahui, nenek Jumirah mendapat uang Rp 4 miliar untuk ganti rugi pembebasan lahan Tol Yogyakarta-Bawen.

Namun, tak lama setelah mendapatkan uang tersebut, nenek Jumirah mengaku didatangi oleh oknum kepala dusun yang meminta jatah uang Rp 1 miliar tersebut.

Melansir Kompas, Paryanto menjelaskan bahwa uang Rp 1 miliar yang diminta, bukan merupakan "jatah". Melainkan kelebihan uang akibat salah totalan.

Baca Juga: 4 Weton yang Bisa Raih Kesuksesan dengan Cara Berdagang, Mereka Akan Kaya Raya Menurut Primbon Jawa