Gridhot.ID - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) mengambil sikap terkait viralnya foto dan video Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian (JAK) yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan.
Mengutip Kompas.com, DPD I Partai Golkar Sulut mencopot James Arthur Kojongian dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut.
Selain itu, James Arthur Kojongian kini tidak lagi menjadi pengurus DPD I Partai Golkar Sulut periode 2020-2025.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Bidang OKK, Feryando Lamaluta, dalam keterangan pers di ruang Fraksi Partai Golkar, Gedung DPRD Sulut, Selasa (11/4/2023).
"Satu, saudara James Arthur Kojongian tidak lagi menjadi pengurus DPD Partai Golkar Sulawesi Utara hasil revitalisasi," katanya.
"Kedua, soal perubahan atau reposisi alat kelengkapan dewan (AKD), yang bersangkutan dalam waktu sebentar lagi kita akan menyurat ke DPRD Provinsi Sulawesi Utara adalah menarik yang bersangkutan (JAK) dari pimpinan DPRD Sulawesi Utara," ungkap Feryando.
Lebih lanjut, Feryando menjelaskan, James dicopot oleh partai terlepas kasus video dan foto yang viral menyeret dirinya.
Menurut dia, dua poin putusan ini sesuai hasil rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu, sejak tanggal 6 Maret 2023 yang lalu.
"Namun, dengan kasus yang ini maka lebih mempercepat (pemberhentian JAK). Yang jelas apa yang saya sampaikan atas perintah ibu ketua, dan tentu sudah berkoordinasi dengan teman-teman sejak tadi malam," paparnya.
Adapun sebelumnya beredar video dan foto penganiayaan yang diduga dilakukan James kepada seorang perempuan.
Wanita bernama Dinda Wardhani (DW) mengaku mendapatkan tindakan kekerasan dari pria yang disebutnya JAK, anggota DPRD Sulut dari Partai Golkar.