Find Us On Social Media :

Ida Dayak Diduga Tak Punya Darah Murni Kalimantan, Dewan Adat Tantang Ketemu Sang Wanita Sakti: Orang Dayak Jarang Obral

Sekertaris Umum Dewan Adat Dayak Jakarta, Lawadi mengajak Ida Dayak bertemu untuk mengklarifikasi opini yang berkembang di publik.

Ia juga menegaskan bahwa keahlian yang dimiliki Ida Dayak untuk memberikan pengobatan alternatif bukan hal yang aneh bagi masyarakat Kalimantan.

"Keahlian seperti itu memang sudah biasa di masyarakat Dayak," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Adat Dayak, Tamunan Kiting mengklarifikasi banyaknya pihak yang mengaku orang Dayak lalu menjual jimat dan sebagainya.

"Memang berbagai cara orang mencari keuntungan, secara orang Dayak itu hidupnya bukan seperti itu. Jadi kita biasa bekerja dengan baik, bekerja keras, bangun pagi, berladang, bekerja dan seterusnya, bukan untuk menipu," tegasnya.

Ia tak menampik banyak orang yang mengaku asli Dayak dan menggunakan atribut Dayak untuk kepentingan pribadi.

"Itu yang kita tidak mau, dengan menggunakan atribut Dayak, mengaku orang Dayak, terus menjual obat dan seterusnya itu tidak ada. Orang Dayak yang betul itu tidak ada," tandasnya.

Bahkan pihaknya mengatakan bisa mengetes apakah seseorang itu asli Dayak atau bukan.

Yakni dengan cara menanyakan aslinya dari mana, dan dari sub suku apa.

Kemudian anggota Dewan Adat Dayak lainnya, Yopinus Jailin juga menegaskan bahwa sepengetahuannya, orang Dayak asli itu tidak pernah menjual ilmu di jalan-jalan.

"Kalau ada yang menjual ilmu di jalan, atau etnis Dayak di pasar-pasar, itu bohong," tandasnya. (*)