KKB Papua Lakukan Kontak Senjata dengan Pasukannya, Kapuspen TNI Ungkap Fakta Meninggalnya Pratu F: Tidak Ada Luka Tembak

Senin, 24 April 2023 | 17:42
tribun papua

Bukan karena peluru KKB Papua, Pratu F tewas usai jatuh ke jurang dalam

GridHot.ID - Bukan karena peluru KKB Papua, Pratu F tewas usai jatuh ke jurang dalam.

Konflik di Papua semakin menjadi, kabar terbaru menyebutkan jika korban bertambah 5 dari anggota TNI.

Salah satu anggota TNI yang tewas adalah Pratu F, sempat dikira kena tembakan ternyata dirinya terpeleset masuk ke jurang dalam.

Melansir pos-kupang.com, sampai saat ini tim gabungan Satgas Operasi Siaga Tempur TNI Polri, terus melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air yang masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Dalam pencarian tersebut bukan pilot Phillips Mark Merthens yang ditemukan, tapi Satgas Ops Siaga Tempur malah menemukan jenazah Pratu F.

Pratu F diduga merupakan salah satu korban yang gugur dalam insiden penyerangan KKB Papua terhadap prajurit TNI ketika melakukan pencarian terhadap pilot berkebangsaan Australia tersebut.

Dengan ditemukannya jenazah Pratu F, maka jumlah korban yang tewas dalam insiden mengerikan tersebut, bertambah menjadi lima orang.

Lima prajurit TNI itu tewas dalam serangan Kelompok Separatis Teroris di Distrik Mugi-man, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu 15 April 2023.

Pratu F merupakan salah satu personel yang berasal dari Satgas Yonif R 321/GT. Ia menjadi korban kelima dalam kasus penyerangan itu.

Dengan ditemukannya jenazah Pratu F, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam atas gugurnya Prajurit TNI atas nama Pratu F.

"Jenazah Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KKB," kata Yudo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu 23 April 2023.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, 1 Prajurit TNI yang Hilang Usai Penyerangan KKB Papua Ditemukan Tewas, Ini Identitasnya

Pasca penemuan jenazah almarhum Pratu F, korban langsung dievakuasi ke Timika untuk kemudian dibawa ke RSUD setempat guna pemulasaraan jenazah.

Selanjutnya, jenazah almarhum Pratu F akan dipulangkan ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.

"Rencana Senin 24 April 2023, jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang," ucap Yudo.

Pratu F gugur saat menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak Februari 2023.

"Almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisi-Nya," ujar Yudo.

Dilansir dari tribun-bali.com, berikut ini merupakan fakta penyebab gugurnya salah satu prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), Pratu F.

Pada hari Minggu 23 April 2023, tim gabungan menemukan Pratu F yang sempat hilang, dalam keadaan meninggal dunia.

Dilansir dari Tribunnews, Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono mengungkapkan penyebab gugurnya Pratu F.

Pratu F dinyatakan tewas bukan karena ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan.

Melainkan meninggal dunia akibat jatuh ke jurang kedalaman 140 meter saat berusaha meoloskan diri saat kontak senjata dengan KKB.

Hal ini terkihat dari tidak adanta tanda luka tembakan pasca pemularasan jenazah di RSUD Mimika pada Minggu 23 April 2023.

Baca Juga: KKB Papua Bakal Hancur, Komisi I DPR Dukung Jenderal Dudung Abdurachman Terjunkan Kopassus Tumpas Egianus Kagoya Cs: Sudah Waktunya!

Lakdsa Julius menegaskan, Pratu F gugur bukan karena serangan KKB.

"Tidak ada luka tembak, senjata masih ada.

(Penyebab meninggal) karena mencoba untuk escape dari serangan," ujarnya.

Jenazah dikirim ke Magelang hari ini

Jenazah Pratu F direncanakan bakal dikirim dari Kabupaten Mimika ke Magelang, Jawa Tengah, hari ini, Senin (24/4/2023).

"Rencananya, Senin (24/4/2023) jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah," kata Julius dlaam keterangan tertulisnya.

Sebelumnya diberitakan, penembakan ini terjadi saat Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna sedang mendekati posisi penyandera pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).

Dilaporkan ada 36 prajurit Satgas Yonif Raider 321 saat penyisiran tersebut.

Selain empat korban tewas dan Pratu F yang hilang waktu itu, ada lima prajurit luka-luka dalam peristiwa itu.

Empat prajurit yang tewas ditembak, yaitu Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra, telah dipulangkan lebih dulu.

Julius juga menyebutkan bahwa para prajurit ini menerima kenaikan pangkat. Di sisi lain, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan bahwa prajurit yang luka dalam keadaan selamat.

Baca Juga: KKB Papua Lakukan Penyerangan Brutal hingga 5 Prajurit Gugur, TNI Kini Siaga Tempur, Pengamat: Senjata Dibawa Siap Tembak

Hal itu diketahui setelah dirinya dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menjenguk para prajurit itu di Timika, Mimika, Papua Tengah, Selasa (18/4/2023).

Para prajurit itu, kata Yudo, tidak semuanya menderita luka tembak, melainkan juga luka akibat jatuh terpeleset karena medannya miring.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Pos-Kupang.com, Tribun-Bali.com