Find Us On Social Media :

Viral Ajak Karyawati Staycation Biar Bisa Perpanjang Kontrak, Bos Mesum Cikarang Ternyata Sering Goda Pegawai Wanita Lainnya: Kadang Suka Nyolek

AD dan pengacaranya membongkar tabiat bos mesum di Cikarang ajak staycation karyawatinya. Ternyata terduga pelaku menggoda lebih dari satu pegawai.

Bantah pansos

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 11 Mei 2023, berani melaporkan pebuatan mesum bosnya, AD pun membantah kalau dirinya melakukan itu untuk pansos.

"Saya di sini hanya ingin menyampaikan bahwa saya bukan ingin pansos, tapi saya ingin keadilan, saya cuma pengen kerja bener-bener tapi kenapa saya dipitus kontrak cuma karena menolak siapa saat itu," ujar AD, usai menjalani pemeriksaan di Mapolres Bekasi, Selasa (9/5/2023).

AD menegaskan,aksinya itu semata untuk membela harga dirinya dan para wanita lainnya.

Ia berharap tidak ada lagi korban yang dilecehkan oleh bos mesum seperti dirinya.

"Saya berani speak up karena saya sebagai kaum wanita tidak ingin direndahkan dan tidak mau dilecehkan. Saya tidak pakai hijab, bukan berarti saya mau diajak-ajak seperti itu," tandas AD.

Baca Juga: 5 Weton Ini Dianggap Paling Setia Menurut Primbon Jawa, Pasanganmu Termasuk?

Tak hanya mengajak AD untuk staycation atau ngamar di hotel, B juga sampai berani pegang-pegang.

"Yang saya alami itu kalau di tempat kerja, di perusahaan itu, kan saya sering bertemu dengan atasan tersebut. Kalau lagi jalan kadang suka nowel (nyolek) di tangan lah gitu," kata AD dilansir dari tayangan TV One News, Selasa (9/5/2023).

Sambil memegang tangan AD, bos itu pun mengeluarkan modus yang bikin korban bergidik.

"Modusnya 'maaf ya kepegang' atau 'tangannya lembut sekali'. Di situ saya kaya (ngerasa) rendah bangat. Dipegang-pegang seperti itu kan saya enggak mau sebenarnya," kata AD.

Selain mengincar wanita single seperti AD, bos mesum itu juga sering modus kepada karyawati yang merupakan istri orang.

Para korban termasuk yang sudah menikah itu tak berani melapor ke polisi.

Kekhawatiran korban lainnya untuk buka suara yakni takut berimbas pada keluarganya.

Sehingga mereka akhirnya lebih memilih untuk diam saja.

"Sejauh ini belum ada (korban lainnya yang melapor ke polisi) karena mereka takut. Karena ada yang mungkin sudah berumah tangga, kalau ini di-blow up kan akan berefek ke keluarganya," kata Kuasa Hukum AD, Wahyu Hariyadi.

(*)