Dianggap Lalai Oleh Polisi, Sopir & Kernet Bus Masuk Jurang di Wisata Guci Kini Jadi Tersangka, AKBP Muhammad Beri Keterangan Ini

Jumat, 12 Mei 2023 | 14:25
Tribunnewsmaker

Sopir bus masuk jurang di wisata Guci kini jadi tersangka.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Perkembangan kasus kecelakaan maut bus yang masuk jurang di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah kini diungkap oleh pihak kepolisian.

Polisi resmi menetapkan dua orang tersangka, yakni sopir dan kernet bus.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 12 Mei 2023, menurut Kapolres Tegal, AKBP Muhammad Sajarod, sopir dan kernet bus dijadikan tersangka karena dinilai telah lalai.

Bus yang terlibat kecelakaan saat itu tengah membawa para peziarah asal Kota Tangerang Selatan.

Bus tersebut terekam dalam sebuah video melaju cepat ke arah jalan turunan, hingga akhirnya terlibat kecelakaan maut pada Minggu, 7 Mei 2023 pagi.

Bus yang berisikan sekitar 50 orang itu terperosok ke jurang hingga terguling ke dasar sungai yang penuh bebatuan di sekitar lokasi wisata.

Atas peristiwa naas itu, dua orang dari rombongan meninggal dunia.

Penetapan tersangka berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan pada Rabu (10/5/2023).

Hingga akhirnya polisi menetapkan dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah sopir inisial R dan AY yang merupakan kernet bus.

Baca Juga: 3 Tanggal Lahir yang Makin Kaya dan Makmur di Usia Senja, Sosoknya Diberkati Banyak Keahlian Menurut Primbon Jawa

"Sopir dan kernet sebagai tersangka dalam kasus tersebut," ujar AKBP Muhammad Sajarod.

Hal tersebut lah yang menyebabkan bus masuk ke sungai.

Sajarod menuturkan, keduanya dikenakan Pasal 359 KUHP.

"Saat ini yang bersangkutan sudah kita tahan," tutur dia.

Bus rombongan ziarah asal Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tanggerang Selatan, awalnya mengangkut 50 peziarah asal Tangerang Selatan.

Sementara yang menjadi korban kecelakaan ada 37 penumpang.

Diketahui bus meluncur sejauh sekitar 100 meter dari parkiran dan terperosok ke sungai sedalam 5 meter dari badan jalan.

Proses gelar perkara pun telah dilakukan pihak kepolisian terkait kasus kecelakaan bus di kawasan Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah.

"Ini kita lagi akan gelar (perkara) untuk mencari siapa pihak yang bertanggung jawab," kata Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun saat dihubungi, Rabu (10/5/2023).

Baca Juga: Weton Kamis Pon Berkarakter Kuat dan Tegas, Berikut Jodoh yang Cocok untuk Mereka Menurut Primbon Jawa

Saat gelar perkara juga telah muncul dugaan kelalaian hingga menyebabkan bus yang mengangkut puluhan wisata itu terperosok ke dalam sungai.

Dan menewaskan 2 orang.

"Kalau sangkaan pasal kan 359 KUHP, yang jelas ini sekarang kita analisisi dulu bukti-bukti yang maupun datanya," jelasnya.

Di sisi lain, kepolisian juga membantah isu yang menyebutkan rem tangan kendaraan ditarik oleh anak kecil sehingga bus melaju dan masuk ke dalam sungai.

Sopir Syok Bus Jalan Sendiri

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 12 Mei 2023, peristiwa kecelakaan bus terjun ke jurang di kawasan Objek Wisata Guci hingga kini masih menjadi misteri.

Pasalnya belum diketahui penyebab pasti bus yang membawa puluhan rombongan peziarah asal Tangerang itu terjun bebas ke jurang sedam 15 meter.

Peristiwa yang terjadi di wilayah Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Minggu (7/5/2023) kemarin itu mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.

Sementara itu, dari 38 penumpang bus, sebanyak 31 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Baca Juga: Terkuak Pejabat Pengkhianat yang Danai KKB Papua Tak Cuma Camat Kenyam, Kapolda: Ada Juga di Pemerintah Kabupaten

Berdasarkan penelusuran dari situs Sistem Perizinan Online Angkuran Datan dan Multimoda milik Kementerian Perhubungan, masa berlaku uji berkala bus PO Duta Wisata dengan kode mesin J08EUFR14649 dan nomor rangka MJERK8JSKLJN23126 sudah habis.

Dalam situs tersebut tertulis pada kolom masa uji berkala bahwa masa berlakunya sampai 21 Maret 2023.

Romyani (55) sang sopir bus mengaku kebingungan melihat busnya jalan sendiri hingga terjun bebas ke jurang.

Ia menyebut, posisinya saat kejadian tepat berada di belakang bus bersama panitia rombongan.

"Saya di belakang mobil. Habis mandi saya salin, itu kan mau berangkat.

Saya ngobrol sama panitia. Saya kaget, saya bengong," ungkapnya.

Menurutnya, bus yang dikemudikannya pagi itu sedang dipanaskan serta menarik rem tangan.

Bahkan ia juga sudah mengganjal ban bus tersebut agar tidak bergerak.

Tetapi, posisi bus saat itu berada di jalan yang menurun di dekat Hotel Ashafana.

Baca Juga: Bos Galon Irwan Hutagalung Masih Bernapas Langsung Digorok, Husen Ceritakan Detik-detik Mutilasi Atasannya Hidup-hidup: Kayak Ngorok

Romyani mengungkapkan, bus peziarah itu rencanaya akan singgah di beberapa titik tujuan.

Tetapi, di kawasan Objek Wisata Guci ini mereka hanya singgah saja.

Nantinya, rute perjalanan bus peziarah ini ke Cirebon, Pemalang, Tegal, dan Pekalongan.

Lalu, dalam perjalanannya rombongan peziarah itu memutuskan untuk bermalam di sebuah vila dekat lokasi kejadian.

"Ini rombongan jamaah pengajian.

Sampai sini kemarin jam sembilan malam.

Ini baru melanjutkan perjalanan," katanya kepada tribunjateng.com.

Sementara itu, seorang korban selamat, Kahoi Amiruddin (57) bercerita sebelum masuk jurang, bus dalam kondisi sedang dipanaskan.

Namun tiba-tiba saja bus bergerak sendiri hingga berakhir di jurang sedalam 15 meter.

Baca Juga: Viral Ibu Mira ODGJ Mantan Model dan Pengacara, Ngaku Punya Banyak Teman Artis, Kini Harus Minun Obat Seumur Hidup

"Apa karena rem tangannya kurang narik atau bagaimana," katanya.

Sempat beradar kabar jika ada anak kecil yang menyenggol rem tangan bus.

Namun begitu Kahoi mengatakan tidak ada ada anak kecil di bagian kemudi bus.

"Tidak ada yang nyenggol, anak-anak mainan ya tidak ada," kata Kahoi.

Penumpang lain, Nur Hasan juga mengatakan hal senada.

Saat itu ia melihat bagian depan bus tidak ada sopir.

"Saya lihat ke depan tidak ada sopir," katanya.

Ia memastikan sebelum bus melaju sendiri hingga jatuh ke jurang di Guci Tegal, tidak ada keramaian atau anak-anak bermain di bagian kemudi bus.

"Tidak ada keramaian orang keluar masuk atau anak-anak bermain," kata Nur Hasan.

Baca Juga: Arti Kedutan di Telapak Tangan, Primbon Jawa Ramalkan Pertanda Keuntungan dan Dapat Uang

Kapolres Tegal AKBP M Sajarod Zakun menerangkan sebelum masuk jurang, kenek sempat menghidupkan mesin bus.

Setelah menyalakan mesin, kenek kemudian turun menghampiri sopir.

"Kemudian menunggu di luar bersama sopir," kata Sajarod.

Menurut Sajarod, bus dalam kondisi parkir terdapat 37 penumpang serta bus di rem tangan dan ban depannya diganjal.

"Posisi bis dalam keadaan sudah direm dan ban depan diganjal, sehingga kendaraan tidak berjalan," katanya.

Namun begitu kata AKBP M Sajarod Zakun, penumpang mendengar suara keras setelah kenek menyalakan mesin.

"Saksi di baris terdepan ketika kenek meninggalkan kemudi, sempat terdengar suara keras dari mesin sehingga kendaraan laju sendiri," katanya.

Masih dari keterangan saksi yang duduk di bagian depan bus, kata Sajarod, memang ada anak kecil di dalam bus.

Tepatnya, ada tiga orang anak kecil.

Baca Juga: Pangkat Paman Ken Admiral Lebih Tinggi, Ini Sosok Kombes Edi Pariadi yang Tak Gubris Permintaan Damai AKBP Achiruddin Hasibuan

"Dari 37 penumpang ada 3 anak yang duduk bersama orangtuanya, dipangku," kata AKBP M Sajarod Zakun

Selain itu posisi tiga anak kecil itu duduk di bagian tengah barisan.

"Posisi mereka di tengah bagian tengah bis tersebut, buka di depan," katanya.

Saksi yang duduk di depan pun bersaksi sebelum bus meluncur masuk jurang, tidak ada anak kecil di bagian kemudi.

"Juga disampaikan sama saksi duduk di depan tidak ada anak-anak melepas rem tangan," katanya.

Hasil penyelidikan sementara menurutnya, bus meluncur sejauh sekitar 100 meter dari parkiran dan terperosok ke sungai sedalam 5 meter dari badan jalan.

"Berawal bus terparkir di areal parkir Guci.

Sudah diganjal, dan berhenti menggunakan rem tangan tidak bisa bergerak," kata Sajarod dikutip dari Kompas.com (7/5/2023).

Awalnya saat diparkir, seorang kernet bus kemudian memanasi mesin bus.

Baca Juga: Usai Mutilasi Bosnya Jadi 4 Bagian, Terungkap Husen Langsung Pesan PSK di MiChat, Pedagang Angkringan Setempat Beri Kesaksian Begini

Lalu sebanyak 37 penumpang naik, sementara 13 penumpang lainnya masih di bawah.

Sedangkan sopir dan kernet bus yang meninggalkan mesin bus dalam keadaan menyala.

"Namun ternyata kendaraan meluncur dari atas ke bawah kurang lebih 100 meter.

Sebelumnya sempat menghantam talut badan jalan sebanyak 3 kali. Karena laju cukup kencang sehingga terperesok masuk sungai," kata AKBP M Sajarod Zakun.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Tribunnews, Tribunnewsmaker.com