Gridhot.ID - Prajurit TNI terus diterjunkan ke Papua untuk menenangkan wilayah rawan KKB Papua.
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, memang akhir-akhir ini beberapa KKB Papua nampak muncul melakukan teror ke warga.
Bahkan tak segan mereka menyerang aparat TNI Polri yang berjaga.
Bahkan terakhir dilaporkan empat orang pekerja BTS disandera saat baru mendarat di tempat tujuan survey lokasi pembangunan tower.
Belum lagi salah satu komandan KKB Papua Egianus Kogoya nampak masih terus menyandera pilot Susi Air selama lebih dari tiga bulan.
Negara akhirnya terus menerjunkan prajurit TNI untuk melakukan beberapa operasi, salah satunya operasi pembebasan pilot Susi Air.
Prabowo Subianto langsung terjun untuk memberikan pesan penting kepada para prajurit yang ingin terjun ke Papua.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider (PR) 330/Tri Dharma (TD) berangkat ke Papua dengan naluri keberanian dan kewaspadaan yang tinggi.
Pesan itu disampaikan Prabowo saat meninjau kesiapan prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider (PR) 330/Tri Dharma (TD) Kostrad berangkat ke Papua, di markas Yonif Para Raider 330/TD di Cicalengka, Soreang, Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023).
Saat peninjauan ini, Prabowo turut didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Prabowo berpesan kepada prajurit bahwa pasukan harus memiliki naluri, keberanian, dan kewaspadaan yang baik.
“Persiapkan latihan menembak yang baik sehingga reaksi kalian akan bagus dan cepat,” kata Prabowo, dikutip dari siaran pers Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan, Jumat (12/5/2023).
“Kita butuh masukan pasukan yang terlatih, pasukan yang punya kemampuan, pasukan yang punya naluri perang yang tinggi, yang tidak memalukan korps kalian, terutama menjaga Yonif PR 330/TD,” tambah Prabowo.
Menhan Prabowo juga menyampaikan bahwa ia akan memberikan segala keperluan dan dukungan kepada seluruh prajurit yang akan bertugas di daerah operasi, baik material maupun alat utama sistem persenjataan (alutsista).
“Saya akan monitor, insya Allah saya akan menengok kalian di daerah operasi. Selamat berjuang dan berbakti, saya yakin saudara berhasil membawa nama harum TNI,” kata Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyatakan bahwa dirinya pernah memimpin pasukan Yonif PR 330/TD saat operasi pembebasan sandera, yakni “Operasi Mapenduma”.
Saat itu, 11 anggota tim ekspedisi penelitian flora-fauna, Lorentz 95, disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM), pada 8 Januari 1996.
Kemudian, pada 9 Mei 1996, Kopassus di bawah pimpinan Prabowo Subianto menyiapkan operasi militer rahasia.
Ada 800 pasukan TNI diterjunkan, bersenjatakan AK dan SSI.
(*)