Find Us On Social Media :

Bersanding dengan Pria 40 Tahunan, Viral Bocah 10 Tahun Disebut Maju Jadi Calon Kades, Panitia Bongkar Fakta Tak Terduga

Video bocah jadi calon kades viral di Madura, begini faktanya.

GridHot.ID - Heboh video seorang bocah menjadi calon kepala desa.

Bahkan, bocah tersebut sampai duduk di atas panggung berdampingan dengan rivalnya.

Simak penjelasan panitia pemilihan terkait kabar tersebut.

Melansir Tribungayo.com, beredar sebuah video di media sosial seorang bocah laki-laki maju jadi calon kepala desa di Desa Tlangoh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Bocah tersebut tentu menghebohkan warganet pasalnya anak laki-laki itu diperkirakan baru berusia 10 tahun.

Video bocah yang mencalon jadi kepala desa desa tersebut diunggah oleh akun Instagram @terang_media, pada Kamis (11/5/2023).

Dalam video singkat itu, tampak seorang bocah laki-laki yang diperkirakan masih berusia 10 tahun sedang berjalan menuju TPS.

Bocah itu terlihat rapi dengan mengenakan baju batik dan peci hitam. Bocah laki-laki itu terlihat digandeng oleh pria dewasa yang mengenakan setelan jas.

Dijelaskan bahwa bocah tersebut merupakan salah satu kandidat Calon Kepala Desa.

Saat tiba di lokasi pemungutan suara, terlihat bocah tersebut duduk diatas panggung bersanding dengan orang dewasa yang diduga calon Kepala Desa lainnya.

Tampak pria dewasa yang bersanding dengan bocah tersebut diperkirakan berusia 40 tahun yang sebelumnya menggandengnya ke lokasi pemungutan suara.

Baca Juga: Umur Sudah Hampir Seabad, Kakek 71 Tahun Ini Nekat Sewa PSK Rp 70 Ribu, Kini Tewas Overdosis Obat Kuat di Warung Soto

Bocah tersebut mendapat nomor urut 2 sementara lawannya mendapat nomor urut 1.

Video bocah laki-laki yang maju jadi calon kepala desa itu kini beredar di media sosial.

Video itu sontak menjadi perhatian warganet.

Dilansir dari GridHot tribunsolo.com, sebuah video yang memperlihatkan calon kepala desa (cakades) anak-anak di Desa Tlangoh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menghebohkan publik.

Dalam video yang diduga terekam ponsel tersebut terlihat seorang anak laki-laki menggunakan celana hitam dan baju batik serta kopiah hitam berangkat menuju tempat pemungutan suara (TPS).

Pada video berdurasi 10 detik ini, anak tersebut diiringi oleh sejumlah warga hingga naik ke atas pentas mendampingi rivalnya.

Tim Fasilitor Pemilihan Kepala Desa Kabupaten Bangkalan menjelaskan peristiwa itu memang betul terjadi di Desa Tlangoh.

Ia mengklarifikasi dalam video tersebut bukanlah calon kepala desa yang didaftarkan sesuai administrasi yang diterima oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Desa Tlangoh.

"Itu bukan calon yang sah, tetapi anak dari salah satu calon. Di sana hanya ada dua cakades yaitu Kudrotul Hidayat (Incumbent) dan Nasuri," ucap Bahiruddin kepada Kompas.com saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (12/5/2023).

Bahir, sapaan akrabnya, mengaku gambar anak yang terekam adalah anak dari Nasuri. Ia naik ke atas panggung karena menggantikan ayahnya, Nasuri, yang sedang turun.

"Yang sah itu calonnya Nasuri sama Kudrot itu. Nah, waktu anak itu naik, ayahnya lagi turun." ungkap pria yang juga sebagai advokat itu.

Baca Juga: Daripada Terlilit Pinjol, Viral CEO Beri Pinjaman Uang Tanpa Bunga ke Karyawan Buat Nonton Coldplay, Netizen: Mending Begini

Menurut aturan dan Perbup tentang pilkades, lanjut Bahir, cakades bisa mencalonkan diri setelah berumur minimal 25 tahun. Sedangkan dalam video yang beredar itu jelas tidak memenuhi syarat.

"Gak mungkin dong kita biarkan ada calon yang belum memenuhi syarat. Karena itu keliru dan salah secara aturan," papar dia.

Sementara itu, Camat Tanjung Bumi Mahfud menjelaskan, dua calon kades bersaing secara fair memperebutkan 1.758 suara di lima TPS Desa Tlangoh.

Saat pemungutan suara, Kudrotul Hidayat berhasil mengalahkan Nasuri dengan perolehan 1.607 dan 32 suara. Sementara 119 suara lainnya tidak sah.

“Itu anaknya calon kades cuma ikut berfoto saja. Kami juga melakukan monitoring," kata Mahfud.

Alhasil Kudrotul Hidayat tetap memimpin di desanya dan bisa melanjutkan program-programnya yang belum dituntaskan.

Desa Tlangoh menjadi salah satu desa yang ikut dalam 147 pilkades serentak tahun 2023. (*)