Find Us On Social Media :

Diduga Akibat Tekanan Ekonomi, Seorang Ibu Tega Buang Anak Kandung ke Sumur, Suami Tahu Tapi Justru Mendukung

Ilustrasi pembuangan bayi di Jepara.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - seorang ibu nekat bunuh anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur.

Diketahui, orangtua bayi geram lantaran sang anak terus menerus sakit.

Sang ibu mengaku sudah tak mampu membawa ke dokter.

Dilansir Gridhot.ID daria artikel terbitan Tribunnewsmaker, 20 Mei 2023, tanpa berfikir panjang, sang ibu langsung membuang bayi ke sumur.

Saat membuang ke sumur, suami mengetahui aksi bejat istrinya.

Namun tak memarahi sang istri ia justru mendukung aksi kriminal istrinya.

Keduanya mengaku tak memiliki uang untuk membesarkan anak tersebut.

Lantas seperti apa kronologi lebih jelasnya?

Skenario suami istri di Jepara membuang bayi ke sumur lalu lapor kehilangan terbongkar.

Baca Juga: Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Meninggal Dunia, Polisi Temukan Botol Miras di TKP, Tetangga Ungkap Sosok Mendiang

Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengungkapkan pelaku pembuangan bayi ke dalam sumur di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Jumat (19/5/2023), adalah orangtuanya sendiri.

"Bayi berinisial MHR ini dibuang oleh ibunya ke dalam sumur," kata Kapolres Jepara saat meninjau TKP.

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu masih berusia 3 bulan.

Ia adalah anak kedua dari pasangan MR (44) dan S (31).

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJateng, 20 Mei 2023, Kapolres menerangkan motif S tega membuang anaknya ke sumur karena tekanan ekonomi.

Di samping itu juga anaknya sudah lama sakit-sakitan.

"Sehingga ibunya mengambil jalan pintas membuang bayi tersebut," imbuhnya.

Saat ini jasad bayi tersebut sudah dibawa ke RSUD RA Kartini.

Bayi tersebut akan diuotopsi oleh tim forensik Polda Jateng.

Baca Juga: Terungkap Sosok Komandan KKB Papua yang Tembak Satu Prajurit TNI Hingga Tewas, Berikut Daftar Kekejamannya Selama Ini

Kapolres Jepara mengungkapkan, sebelum mengaku membuang bayi.

Ayah korban sempat melaporkan kehilangan bayi ke Polsek Kembang.

Kapolsek Kembang AKP Slamet Rahajo dalam laporannya menyampaikan, pelapor mengaku bayinya hilang secara tiba-tiba sekira pukul 02.30 WIB.

Kondisi jendela kamar terbuka saat bayi tersebut hilang.

Setelah mengetahui laporan kehilangan bayi ini, tim Satreskrim Polres Jepara bergerak menuju TKP.

Orangtua korban dimintai keterangan.

Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Ahmad Masdar Tohari menambahkan, pihaknya meminta keterangan kepada orangtua korban.

Kemudian S mengakui bahwa ia telah membuang bayinya ke dalam sumur.

Sumur itu sendiri diperkirakan memiliki kedalaman 20 meter.

Baca Juga: Rahasia Keindahan dengan Khodam Pemberi Kecantikan: Mitos atau Fakta?

Butuh proses lama untuk mengangkat bayi tersebut dari dalam sumur.

Setelah adanya pengakuan itu, ayah dan ibu korban diamankan ke Polres Jepara.

Mereka tiba di Satreskrim Polres Jepara sekira pukul 16.41 WIB.

MR diperiksa di Unit I Tipidum.

Sementara S diperiksa di Unit IV PPA.

Pasustri tersebut sudah berumah tangga sejak 2014 lalu.

Mereka dikarunia dua anak.

Anak pertama berusia 7 tahun.

Anak kedua yang telah meninggal berusia 3 bulan.

Baca Juga: Modusnya Minta Dipijit, Oknum Guru Ngaji di Aceh Ini Lecehkan 5 Santrinya Sendiri, Ngaku Pernah Jadi Korban Semasa Kecil

Sehari-hari ayah korban bekerja serabutan.

Penghasilan sehari sekira Rp 70 ribu.

(*)