Find Us On Social Media :

KKB Papua Nekat Tembaki Mobil Rantis Tambora Aparat yang Sedang Patroli, Intip Spesifikasi Kendaraannya yang Tahan Peluru dengan Bekal Mesin 4.500CC

Ilustrasi KKB Papua.

Gridhot.ID - KKB Papua terus melakukan serangan brutal ke aparat yang sedang berjaga.

Bahkan baru-baru ini KKB Papua melakukan serangan ke anggota yang sedang berpatroli.

Dikutip Gridhot dari Serambinews, Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) Papua kembali melakukan aksi penyerangan pada aparat keamanan saat patroli di Kompleks Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Jumat (26/5/2023).

Tak ada korban dalam peristiwa ini, namun satu unit mobil Rantis Tambora terkena tembakan pada bagian depan mobil.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan kontak tembak itu bermula ketika tim sedang patroli.

saat dikonfirmasi, Jumat (26/5/2023) malam Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan Tim sedang patroli, sekiranya pukul 14.35 WIT di Kompleks Nogolait Distrik Kenyam, secara spontan personel mendapatkan rentetan tembakan dari KKB

Benny memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, Namun, satu unit mobil Rantis Tambora terkena tembakan pada bagian depan mobil.

KKB Papua tergolong cukup nekat dalam melakukan aksi kali ini.

Pasalnya, Rantis Tambora merupakan kendaraan yang cukup tangguh.

Dikutip Gridhot dari Tribatanews, Rantis Tambora dibangun berdasarkan sasis kendaraan Toyota Land Cruiser 4X4. Sebagai penggerak, kendaraan berbobot kosong 4,8 ton ini tetap mempertahankan dapur pacu asli Land Cruiser.

Mesin diesel berkapasitas 4.500 cc dan berdaya 268 hp tersebut disandingkan dengan sistem transmisi otomatis enam percepatan.

Baca Juga: 4 Weton Paling Tekun, Tak Takut Hadapi Rintangan untuk Capai Kesuksesan

Di jalan datar, Rantis Tambora memiliki performa kecepatan maksimum hingga 150 km/jam.

Dengan kapasitas tangki penuh berisi 93 liter solar, rantis ini dapat melakukan perjalanan sejauh 700 km.

Sepintas, Rantis Tambora memiliki kesamaan bentuk dengan DAPC-1 Wolf yang digunakan Korps Brimob. Sama-sama diproduksi DPIC, keduanya dirancang sebagai kendaraan defensif multiperan termasuk angkut pasukan.

Dalam opersionalnya, rantis Tambora bisa digunakan untuk patroli keamanan dan menjaga ketertiban umum, antihuru-hara, kontra terorisme, juga pengawalan VIP.

Dalam kabinnya, rantis Tambora dapat dimuati 10 awak termasuk komandan dan pengemudi yang duduk terpisah di kabin depan.

Selain itu di samping bodi luar tesedia pijakan kaki dan pipa pegangan tangan di atap dan tengah bodi untuk para personel yang menggantung di luar kabin saat melakukan operasi penyerbuan cepat.

Untuk tingkat perlindungan balistik, rantis Tambora berada pada level CEN B6/NIJ IIIA. Artinya dapat mengatasi senjata api kaliber ringan.

Tersedia sembilan lubang tembak dari dalam kabin. Sistem keamanan lain adalah jaring besi yang menutupi semua jendela untuk menahan lemparan batu, pukulan kayu atau pipa besi. Kaca jendela Tambora juga dibuat antipeluru.

Di atap tersedia pula pintu palka untuk akses keluar masuk atau mengintai. Sebagai opsi adalah turet (kubah) untuk beragam senjata pilihan seperti senapan mesin kaliber 7,62 mm.

Rantis Tambora juga dilengkapi roda jenis run flat dengan ukuran 285/70R, menjadikan kendaraan ini masih dapat berlari 50 km/jam sejauh 5 km meskipun roda tertembus peluru.

Baca Juga: 4 Weton yang Punya Sifat Teliti, Mereka Punya Peluang Sukses Tinggi

Selain digunakan sebagai wahana memobilisasi gerak pasukan, Rantis Tambora juga dipakai menghadapi beragam aksi unjuk rasa atau demonstrasi.

Untuk itu rantis Tambora dilengkapi kamera CCTV 360 derajat serta tersedia perangkat untuk merekam aksi di luar.

(*)