Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sastrawan Kondang Ini Meninggal Dunia Mendadak Ditabrak Motor, Suka Membelikan Belanjaan Para Ibu Tetangganya Semasa Hidup

Danarto meninggal dunia, Anies Baswedan bersama kerabat almarhum berdoa bersama

Dikutip Gridhot dari WartaKota, Setiap pagi sastrawan Danarto memang selalu keluar rumah pukul 05.30. Membeli sarapan dan sayuran di pasar Ciputat, lalu kembali lagi ke rumah.

Dia juga kerap membelikan belanjaan para ibu tetangganya apabila kebetulan bertemu di pasar.

Nina, tetangga yang juga sering dimintai tolong untuk memasak oleh Danarto, hafal betul kesukaan sastrawan itu.

Nina memberitahu bahwa semasa hidupnya, almarhum sangat suka dengan sayur asem, sayur bayem, tempe bacem dan teri dicabein.

"Engkong itu juga suka minta tolong nyuciin pakaian, karena kebetulan kan saya punya usaha laundry. Hanya saja beberapa bulan ini usaha saya tutup dulu karena habis melahirkan, operasi sesar," cerita Nina kepada Warta Kota.

Satu hal yang Nina tak bisa lupa dari Danarto adalah dari cara berpakaiannya yang khas.

Mulai dari baju, celana, sepatu dan topi yang dipakai oleh sastrawan tersebut sering kali berwarna cokelat.

"Kalau pergi keluar jam 10 pagi beliau seringnya pakai celana cokelat, atau baju cokelat, atau topi pet warna cokelat, atau sepatunya yang berwarna cokelat. Pokoknya pasti ada cokelatnya gitu," kata Nina.

Sebelumnya, sastrawan Danarto (77) meninggal dunia setelah ditabrak sepeda motor B 3002 TEE yang dikendarai Surya Lesmana di Jalan Ir H Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (10/4/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.

Beliau sempat dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Jenazah almarhum dimakamkan di kampung halamannya, Sragen, Jawa Tengah.

(*)