Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Mantan Pemain Timnas Indonesia dengan Kemampuan Setara Maradona Ini Meninggal Dunia Mendadak, Begini Kronologinya

Jenazah Zulkarnain Lubis dibawa ke rumah duka

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok mantan pemain Timnas Indonesia ini meninggal dunia mendadak.

Meski telah lama meninggal dunia, sosoknya masih terus dikenang berkat jasanya untuk dunia sepak bola Indonesia.

Sosok yang telah meninggal dunia tersebut adalah Zulkarnain Lubis.

Dikutip Gridhot dari Tribun Medan, Zulkarnaen Lubis, pria kelahiran Kota Binjai 21 Desember 1958, sempat dijuluki sebagai Maradona versi Indonesia, pada era 1970-an, Senin (9/5/2022).

Menggeluti olahraga sepak bola, mengantarkannya menjadi salah satu pemain klub Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS).

Setelah memperkuat PSMS, Zulkarnaen Lubis juga masuk dalam tim Nasional Sepakbola Indonesia.

Di tahun 1979-1980, ia memperkuat klub PSMS dan Mercu Buana Medan (1981-1982). Setelah itu, ia memperkuat klub-klub elite di Pulau Jawa, di antaranya Yanita Utama Bogor.

Dilansir dari Wikipedia, pada eranya ia sering dijuluki sebagai Maradona Indonesia karena ia sering beroperasi di lini tengah, gocekan dan umpan-umpan matang dari kaki Zulkarnaen membuat para penyerang depan seperti mendapat pelayanan kelas satu.

Visi bermain bola yang tinggi membuat Zulkarnaen mampu membaca pergerakkan pemain belakang lawan sekaligus menentukan ke mana teman di lini depan harus bergerak.

Namun Zulkarnain Lubis dilaporkan meninggal dunia pada 11 Mei 2018 lalu.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pelatih PS PALI Zulkarnain Lubis sempat melaksanakan latihan tim sehari sebelum dinyatakan wafat akibat diduga mengalami serangan jantung.

Baca Juga: Selametan Rumah Baru Ala Sultan, Nagita Slavina Undang Bintang KPOP NCT DoJaeJung untuk Tumpengan, Raffi Ahmad: Kamu Tuh Sadar Diri!

Zulkarnain Lubis meninggal dunia pada Jumat (11/5/2018) pagi.

Saat masih menjalani karier profesional, dia sempat mendapat julukan "Maradona dari Indonesia".

Selepas pensiun, Zulkarnain Lubis sempat melatih sejumlah klub.

Dia masih tercatat sebagai pelatih PS Pali.

Ketua Harian Komite Olahraga Nasional (KONI) PALI, Hendri Halim, mengatakan, PS PALI telah melakukan kontrak tim bersama Zulkarnain sejak 2015 lalu seusai berhasil mendapatkan gelar juara dalam Pekan Olahraga Nasional (Porprov) Sumsel.

Selama melatih tim, Zulkarnain selalu memberikan wejangan serta latihan secara disiplin kepada seluruh pemain.

“Kemarin masih sempat melatih dan sehat-sehat saja. Tidak ada keluhan sakit atau sebagainya. Bahkan, semalam sempat main catur,” kata Hendri, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/5/2018).

Seluruh pemain PS Pali merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Zulkarnain.

Hendri pun belum bisa memberikan keterangan, terkait pelatih pengganti PS PALI seusai wafatnya penyerang timnas era 1980-an tersebut.

“Kami belum dipikirkan siapa pelatihnya, karena masih berduka,” ujarnya.

M Taufik, rekan almarhum, mengatakan, sekitar pukul 07.30 WIb dia mendapatkan kabar bahwa Zulkarnain Lubis dinyatakan meninggal dunia seusai dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina PALI, Sumsel.

Baca Juga: Karakter Weton Sabtu Kliwon, Sosoknya Tak Tegaan Tapi Suka Membantah

"Saya dikabarkan pukul 07.00WIB, beliau masuk rumah sakit. Tiga puluh menit dirawat, lalu dinyatakan meninggal,” ucap Taufik.

Taufik menjelaskan, saat ini jenazah sudah dibawa ke Mes PS PALI, di Talang Baru Kecamatan Talang Ubi Pali, menunggu diberangkatkan ke Binjai Sumatera Utara untuk dimakamkan.

(*)