Find Us On Social Media :

Elon Musk Kembali Menjadi Orang Terkaya di Dunia Usai Saham LMVH Turun, Harta Kekayaan Kini Capai Rp 2.853 Triliun

(FILES) CEO Tesla Elon Musk.

GridHot.ID - Elon Musk, CEO Tesla kembali menjadi orang terkaya di dunia.

Bloomberg Billionaires memperkirakan jumlah kekayaan bersih CEO Tesla (TSLA) mencapai sekitar $192 miliar atau setara Rp2.853 triliun.

Dikutip dari Tribunnews, posisi selanjutnya ditempati oleh CEO LVMH (LVMHF) Bernard Arnault.

Pemilik dan CEO Twitter, serta SpaceX tersebut berada di posisi orang paling tajir di dunia berkat meningkatnya nilai perusahaan mobil listriknya, Tesla.

Kekayaan Musk menjadi USD 192 miliar atau setara Rp2.853 triliun, setelah meningkatnya nilai Tesla membuat pemasukan bersihnya bertambah USD 55,3 miliar (Rp823 triliun).

Sementara itu, berdasarkan Indeks Miliuner Bloomberg, kekayaan Arnault menurun USD 24,5 miliar (Rp364 triliun), menjadi USD 186 miliar (Rp2.777 triliun).

Sementara posisi ketiga ditempati Jeff Bezos, dan keempat menjadi milik Bill Gates.

Dikutip KompasTV dari BBC, Jumat (2/6/2023), Arnault menggeser posisi Musk dari daftar teratas orang terkaya dunia pada Desember 2022.

Ketika itu, saham di LMVH melonjak karena permintaan barang mewah kembali marak terjadi.

Di saat yang sama, saham Tesla menurun dengan tajam karena kekhwatiran pengambilalihan Twitter yang dilakukannya akan berdampak pada kepemimpinan Musk.

Namun, saham Tesla kembali meningkat nyaris 92 persen sejak awal tahun ini, karena kekhawatiran investor kepadanya mulai hilang.

 Baca Juga: Linda Yaccarino Resmi Jadi CEO Baru Twitter, Rekam Jejak Gilanya di Dunia Periklanan Buat Elon Musk Jatuh Hati

Musk juga kemudian mengumumkan penggantinya sebagai kepala eksekutif Twitter.

Kunjungannya ke China pekan ini untuk membicarakan Tesla juga memicu kegembiraan.

Apalagi karena hal itu membuat perusahaan mobil listrik tersebut juga mendapat manfaat dari meningkatnya minat terhadap kecerdasan buatan.

Sebaliknya, LMVH, yang memiliki merek seperti Louis Vuitton dan Christian Dior, mengalami kemunduran.

Setelah mencapai rekor tertinggi di April, saham mereka menurun tajam mencapai 16 persen sejak awal tahun.

Arnault, yang merupakan pemilik bersama dari LMVH sejak 1987, merupakan pemilik saham mayoritas.

 

(*)