"Aki Ohan ditemukan di semak belukar sekitar 200 meter dari penemuan sepatu, tongkat, dan korek api kemarin (Senin, 5/6/2023)," katanya.
Aki Ohan ditemukan kondisi terduduk lemas.
"Kondisinya sudah lemas dan susah diajak bicara," jelas Baehaki.
Pertolongan pertama dilakukan dengan memberikan minuman dan makanan, kemudian Aki Ohan dievakuasi dengan menggunakan tandu.
Kondisi medan yang agak terjal cukup menyulitkan saat proses evakuasi korban.
Setelah ditandu dengan berjalan kaki, Aki Ohan dievakuasi dengan menggunakan mobil Basarnas.
Setelah memasuki jalan kampung, Aki Ohan dipindahkan ke mobil ambulans Puskesmas Cigayam.
"Pasien tadi tiba di puskemas (Cigayam) sekitar pukul 14.30 siang dalam kondisi sadar. Sekarang dirawat di Ruang 2 untuk pemulihan kondisi fisik yang lemas,” ujar Kepala Puskesmas Cigayam Banjaranyar, Arie Anggara, kepada Tribun, Selasa (6/6/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Saat tiba di Puskesmas Cigayam pukul 14.30 WIB, menurut Arie, kondisi fiisik Aki Ohan normal dan sadar penuh.
Tidak ada tulang yang patah. Hanya sedikit luka lecet diduga akibat ranting atau duri pohon.
"Ada sedikit luka baret akibat lecet kena goresan ranting atau duri pohon. Tapi sudah diberi obat luka (bethadine). Secara umum kondisi fisik baik, normal dan sadar penuh," katanya.