Find Us On Social Media :

Tukang Las di Masjid Raya Sheikh Zayed Belum Terima Upah Rp150 Juta, Minta Hak Malah Disomasi, Gibran Rakabuming: Nanti Saya Urus

Eksterior Masjid Raya Sheikh Zayed, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Selasa (28/2/2023).

Tak tinggal diam, Mustaqim akan balik memberikan somasi kepada PT GIN.

Vika mengaku heran lantaran kliennya harus meminta maaf kepada PT GIN, padahal Mustaqim hanya meminta haknya.

"Apabila Mustaqim itu diberikan somasi untuk meminta maaf secara terbuka, lha kalau Mustaqim benar masak iya harus minta maaf," ucap Vika.

Dijelaskan Vika, somasi yang dilayangkan kepada PT GIN merupakan usaha Mustaqim untuk menagih haknya dan teman-temannya.

Jika masalah ini terus diperpanjang, maka Vika siap membela Mustaqim sebab telah mengantongi bukti lengkap.

"Intinya, saya sebagai lawyer-nya Mustaqim, saya memintakan apa yang menjadi hak Mustaqim, kekurangan-kekurangan atas upah yang belum dibayar, dan apabila nanti akan diperpanjang oleh PT GIN, ya saya siap untuk membela karena saya ada bukti lengkap," terangnya.

Di sisi lain, Direktur Operasional Masjid Raya Syeikh Zayed, Munahat telah mengecek semua pembayaran di tingkat kontrak utama, PT Waskita Karya dan sub-kontartor di bawahnya.

Menurutnya, PT Waskita Karya sudah membayar ke PT GIN.

Sementara PT GIN juga mengklaim sudah membayar tukang las yang membongkar dan membenarkan pekerjaan Ahmad Mustaqim.

"Langsung ke pengawasnya kroscek ke Waskita. Ternyata sudah dibayar. Waskita sudah bayar ke Ginusa (PT Galang Insan Nusantara). Ginusa juga sudah bayar ke tukang las itu," jelasnya, dikutip dari TribunSolo.

Pihak PT GIN disebut-sebut tidak mau membayar ke rekanannya, Ahmad Mustaqim karena menurutnya pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan kesepakatan.

Baca Juga: Ngenes Anak Artis Putus Sekolah Karena Alasan Ini, Asha Shara Murka Layangkan Somasi ke Mantan Suami: Udah Kelewatan!