Find Us On Social Media :

Detik-detik Pasukan Wagner Berontak Habis-habisan, Putin Sudah Keluarkan Ancaman Tapi Malah Berakhir Begini

Grup Wagner Rusia Kerahkan 1.000 Tentara Bayaran ke Ukraina Timur

Gridhot.ID - Rusia kini sedang digegerkan oleh pergerakan mendadak pasukan Wargner Group.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, pasukan tentara bayaran Wagner Group dilaporkan membelot dari pemerintahan Rusia.

Padahal sebelumnya Wagner jadi sosok yang membantu Rusia terutama dalam peperangan melawan Ukraina.

Yevgeny Progozhin selaku pemimpin Wagner mengaku sudah berniat untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Rusia.

Hal ini terjadi karena pasukan Rusia diduga menembakkan rudal yang kemudian mengenai para pasukan Wagner Group.

"Mereka yang membunuh pemuda kami, dan puluhan ribu nyawa tentara Rusia (dalam perang di Ukraina) akan dihukum," kata Prigozhin.

Dia bersumpah akan mencari keadilan dengan menghukum dan menghancurkan pihak yang melakukan aksi tersebut.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, berikut ini kronologi lengkap dari awal hingga akhir proses pemberontakan Wagner Group ke Rusia di tengah-tengah peperangan Ukraina.

Jumat (23/6/2023)

Rilis video pemberontakan

Dilansir dari Telegraph, Yevgeny Prigozhin merilis video yang menyerukan pemberontakan melawan pemimpin militer Rusia.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank Syariah Indonesia (BSI) Juni 2023 untuk S1, Ini Syarat Lengkapnya

Ia mengeklaim Rusia membunuh pasukan Wagner di Ukraina dan akan mencari keadilan dengan melawan militer Rusia.

Tanggapan Rusia

Mengetahui video tersebut, badan keamanan FSB Rusia bergerak membuka kasus pidana terhadap Prigozhin, seperti diberitakan Al Jazeera.

Wakil komandan Rusia Jenderal Sergey Surovikin juga mendesak pasukan Wagner menghentikan aksi mereka dan kembali ke pangkalan.

Sabtu (24/6/2023)

Wagner kuasai markas militer di Rostov-on-Don

Pada Sabtu pagi, pasukan Wagner terlihat menguasai maskas tentara Rusia di Distrik Militer Selatan Rusia, Kota Rostov-on-Don, Rusia.

Diberitakan The Washington Post, Prigozhin kembali merilis video yang mengonfirmasi ia menguasai daerah tersebut.

Putin angkat bicara

Sekitar Sabtu (24/6/2023) pukul 10.00 waktu Rusia, Presiden Rusia Vladimir Putin merilis video yang berisi sumpah akan menghancurkan pemberontakan yang dipimpin Prigozhin.

Ia juga menuduh Prigozhin melakukan pengkhianatan dan menikam Rusia dari belakang.

Baca Juga: Hanya Ada 5 Tahapan, Ini Alur Seleksi PPPK Non Guru, Disebut Akan Sama dengan Tahun Sebelumnya

Pasukan Wagner menuju Moskow

Di hari yang sama, pasukan Wagner terlihat melakukan perjalanan di dekat Yelets, sebuah kota yang hanya berjarak sekitar 386 Km dari ibu kota Moskow.

Helikopter tentara Rusia berusaha menghalau konvoi tersebut dengan menembaki pasukan pemberontak.

Prigozhin memutuskan mundur

Prigozhin memerintahkan pasukannya mundur dan kembali ke markas mereka melalui pesan suara untuk menghindari pertumpahan darah.

Dia menyebut tentara Wagner berhasil maju dalam jarak 199 Km dari Moskow selama 24 jam terakhir.

Presiden Belarusia turun tangan

Pemerintah Belarusia mengeklaim Presiden Alexander Lukashenko telah berbicara dengan Prigozhin untuk memintanya menghentikan perjalanan ke Moskow.

Atas bantuan Lukashenko, Prigozhin memutuskan pergi ke Belarusia. Negara tersebut berjarak 4.403 Km dari Rusia.

Wagner tidak dituntut

Kelompok Prigozhin telah mengosongkan markas militer yang berhasil direbut di Rostov-on-Don, Rusia.

Pemerintah Rusia tidak akan menuntutnya sementara pasukan Wagner yang tidak berpartisipasi dalam aksi ini akan ditawari kontrak militer.

(*)