Gridhot.ID - Rusia masih terus menggempur Ukraina tanpa henti.
Dikutip Gridhot dari Serambinews, bahkan beredar isu bahwa Rusia sudah mulai kehabisan amunisi akibat peperangan yang mereka lakukan dengan Ukraina.
Hal ini terjadi akibat tentara Rusia sudah mulai menggunakan sekop MPL-50 sebagai senjata untuk menyerang musuh secara dekat.
“Ini mungkin sebab dari komando Rusia yang terus bersikeras melakukan tindakan ofensif yang sebagian besar terdiri dari infanteri yang diturunkan, dengan dukungan yang lebih sedikit dari tembakan artileri karena Rusia kekurangan amunisi,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.
Kementerian Pertahanan Inggris tidak merinci di mana lokasi pertempuran yang jarak dekat terjadinya pemakaian sekop sebagai senjata.
Di sisi lain, bos tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin menyalahkan kurangnya amunisi atas banyaknya kematian dari pihak Rusia.
Dia baru-baru ini mengunggah gambar pasukannya yang tewas di Ukraina, menyerukan kepada warga sipil Rusia untuk membantu.
Meski begitu, Rusia bak membantah kabar mengenai habisnya amunisi mereka dengan menggelar latihan tempur besar-besaran.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Rusia dilaporkan memulai latihan sistem rudal balistik nuklir antarbenua Yars dan beberapa ribu tentara, kata Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu (29/3/2023).
Menyitir laporan Arab News, latihan ini disebut sebagai upaya Moskow untuk memamerkan kekuatan nuklirnya.
“Secara total, lebih dari 3.000 personel militer dan sekitar 300 peralatan terlibat dalam latihan tersebut,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan di layanan pesan Telegram.