Find Us On Social Media :

Medina Kamil Dihujat Gegara Bongkar Hilangnya Bagus Dwi, Sang Presenter Ditagih Klarifikasi Soal Suku Kanibal, Netizen: Apa Benar Ditutupi?

Medina Kamil dan kru Jejak Petualang

GridHot.ID - Medina Kamil beberapa waktu lalu membeberkan momen terakhirnya dengan Bagus Dwi, juru kamera acara Jejak Petualang (TV7/Trans7) yang hilang di Papua pada Selasa 6 Juni 2006.

Kejadian 17 tahun lalu itu masih membekas di ingatan sebagian besar orang terdekat Bagus dan juga sebagian masyarakat yang mengingatnya.

Termasuk salah satunya presenter Jejak Petualang Medina Kamil yang saat kejadian bersama Bagus menuju Papua.

Melansir Kompas.com, presenter Medina Kamil mengenang kembali momen terakhir dirinya melihat salah satu kru Jejak Petualang, Bagus Dwi yang hilang di Laut Arafuru pada 6 Juni 2006.

Melalui media sosialnya, Medina mengunggah foto Bagus Dwi serta sejumlah foto lain kebersamaan mereka.

Dalam unggahan itu, Medina menyematkan lagu berjudul "I Will Remember" Toto.

"060606-060623. Sudah 17 tahun terlewati," tulisnya dikutip dari Instagram @medinakamil.

"Mas Bagus, pulaaang tooh! Kan Janji mau ajak kulineran di Solo," imbuhnya.

Peristiwa hilangnya Bagus terjadi saat Medina baru pertama kali syuting untuk Jejak Petualang di tahun 2006.

Dia bersama empat kru dalam perjalanan dari Asmat menuju Timika dengan menggunakan long boat kayu.

Sebenarnya mereka tidak hanya berlima saja, tapi ada tiga orang warga lokal yang ikut menemani.

 Baca Juga: Medina Kamil Ternyata Baru Pertama Kali Kerja saat Kamerawan Jejak Petualang Hilang di Papua, Kini Genap 17 Tahun Belum Ditemukan

"Satu tim kitu dulu kita berlima, ada orang lokal yang bawa kita tiga orang, jadi total kita berdelapan," kata Medina dikutip dari YouTube FYP Trans7.

"Ketika kejadian itu, kita kebagi dua. Kita berempat (Medina bersama 3 kru), nah Bagus itu berempat sama orang lokal. Jadi dia sendiri sama tiga orang lokal itu," sambungnya.

Ketika perahu terbalik, Medina sempat melihat Bagus dan tiga orang lokal itu masih bisa meraih dan naik ke atas perahu.

Sementara Medina bersama tiga orang lainnya justru hanya mengandalkan dry box untuk mengapung di lautan.

"Kita mikir dia yang akan lebih selamat dibanding kita karena dia sama orang lokal, terus dia bisa berhasil kembali lagi ke perahu kan," kenang Medina.

"Ketika perahu kebalik, dia bisa menggapai perahunya lagi. Kita yang empat orang aja sebenarnya cuma megang dry box doang berempat," jelasnya.

Medina tak pernah menyangka momen dirinya melihat Bagus berada di kapal menjadi kenangan terakhir.

Bagus tak pernah ditemukan sampai saat ini meskipun pencarian sudah dilakukan.

"Terakhir kali lihat mereka itu ya udah saling menjauh aja, tapi mereka berhasil naik ke atas perahu," kenang Medina.

Melihat unggahan Medina, banyak netizen yang mengetahui kejadian tersebut ikut berkomentar.

"Al fatehah buat mas Bagus...tiap kali denger berita ttg kalian sedih luar biasa," tulis @raraodetta.

 Baca Juga: 1 Kru Jejak Petualang Hilang sampai Sekarang, Terkuak Cara Medina Kamil Bertahan Hidup usai Kapalnya Dihantam Ombak di Laut Arafuru

"Insya Allah Bagus sudah damai di laut Arafuru beliau tidak kembali bukan berarti menghilang apalagi di lupakan segala kenangan akan selalu melekat di ingatan...semoga dalamnya samudra ikut menjaganya," tulis @syahri3265.

"Jejak petualang, inget betul tragedi itu selalu mantengin beritanya sama bapak,, Al Fatihah buat mas Bagus," tulis @dwimayasoeratman.

Sementara itu, dilansir dari Sripoku.com, kabar kru Jejak Petualang hilang yang bernama Bagus Dwi saat ini masih ramai diperdebatkan.

Sejak mengungkap kejadian yang menimpanya 17 tahun lalu, Medina Kamil menjadi sorotan masyarakat Indonesia.

Namun alih-alih membuka kisah masa lalu yang kelam, Medina Kamil justru mendapat hujatan dari netizen.

Meski banyak yang merasa simpati dan terkesan dengan pengalaman hidup seorang mantan presenter program Jejak Petualang.

Tak sedikit pula yang menganggap bahwa saat ini Medina Kamil mencari followers dan ngambil keuntungan dari kisah kru Jejak Petualang hilang yakni Bagus Dwi.

Akun instagram Medina Kamil ramai dibanjiri berbagai komentar hingga kembali menimbulkan pertanyaan kemana sebenarnya Bagus Dwi kru Jejak Petualang tersebut.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa Medina Kamil merupakan mantan presenter program televisi Jejak Petualang.

Kejadian nahas pernah menimpa Medina Kamil bersama Bagus Dwi dan dua orang lainnya.

Keempatnya diketahui terdampar di laut Arafuru selama lima hari karena diterjang gelombang laut hingga terdampat berhari-hari.

 Baca Juga: 17 Tahun Hilang, Kamerawan Jejak Petualang yang Hilang di Papua Sejak 2006 Ternyata Masih Sempat Utang Janji Ini ke Presenternya

Kejadian tersebut pernah menghebohkan masyrakat Indonesia di tahun 2006 silam.

Kini tepat 17 tahun berlalu, Medina Kamil kembali mengenang sosok Bagus Dwi yang masih melekat dalam ingatannya.

Namun siapa sangka Medina Kamil justru mendapat respon negatif dari sebagian netizen yang menganggap bahwa cerita tersebut tidak benar adanya.

Seperti dikutip dari akun instagram Medina Kamil @medinakamil yang dibanjiri pertanyaan terkait keberadaan Bagus Dwi.

Spekulasi bermunculan di kalangan netizen yang menganggap tim Jejak Petualang menutupi keberadaan Bagus Dwi.

"Apa benar kru yang hilang ditutupi tim jejak petualang?" tanya akun @rifkygibran90.

"Hooh penasaran, kalo memang benar, kenapa harus ditutupi, toh itu kejadian yang tidak diinginkan. Apapun dan gimanapun kejadian sebenernya, keluarga dan publik bakal menerima dan tidak akan menyalahkan," lanjut akun @@rifkygibran90.

"Bisa jadi informasi buat yang lain agar waspada kalo kedaerah itu. Bakal ada upaya juga dari pemerintah untuk lebih memperhatikan daerah yang terisolir, guna kanibalisme di negeri ini benar2 hilang," tambahnya.

"Yok yang lain yang sudah tahu dan yang belom tahu ramein komentar ini, biar mbak @medinakamil dan kru @jejakpetualang_trans7 memberikan klarifikasi tentang hilangnya kameramen jejak petualang 17 tahun yang lalu, apakah benar ada kanibalisme oleh suku setempat," tanya akun yang sama yakni @@rifkygibran90.(*)