Find Us On Social Media :

4 Kisah Pendaki yang Tersesat Sampai Linglung Hingga Ada yang Meninggal Dunia, Tak Hanya Fisik, Mental Juga Dihantam Saat Muncak

Salah satu pos pendakian di Gunung Lawu

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, seorang mahasiswi meninggal dunia saat muncak atau mendaki di Gunung Lawu.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Mahasiswi Undip tersebut meninggal dunia pada Minggu, 25 Juni 2023 di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Berdasarkan pemeriksaan, mahasiswi tersebut meninggal dunia akibat mengalami hipotermia.

Korban diduga sudah dalam kondisi memilukan di pos 5 Gupak Menjangan yang kemudian dievakuasi oleh para relawan.

Polisi menyebutkan korban yang bernama Anindita naik ke gunung Lawu via Candi Cetho bersama 16 temannya.

Namun korban yang sudah tidak enak badan memilih tidak melanjutkan perjalanan dan ditemani oleh satu orang temannya sementara rombongan lainnya tetap melanjutkan pendakian.

Mendaki memang memerlukan persiapan fisik dan mental yang kuat.

Sebelum Anindita, ada beberapa kisah pendaki lainnya yang menegangkan hingga mereka tersesat bahkan ada yang meninggal dunia selama pendakian.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jogja, berikut ini beberapa kisah meneganggakan para pendaki yang mengalami insiden saat muncak hingga ada yang meninggal dunia.

1. Alvi Pendaki asal Magelang

Alvi pamit mendaki gunung pada Minggu (30/12/2018), namun tidak bilang bahwa akan ke Gunung Lawu.

Baca Juga: 3 Weton Beruntung Perkara Jodoh, Pesona Memikat Seperti Kamis Wage

Alvi buru-buru mengemas perlengkapan mendakinya lalu segera pamit dan mencium tangannya.

"Baru saja pulang membantu saya jualan dari pasar. Sampai rumah langsung kemas-kemas pamit mau naik gunung, gitu. Saya sudah suruh dia istirahat dulu tapi katanya keburu kemalaman," cerita Marwati ibu Alvi.

Alvi berangkat bersama enam rekannya menuju Gunung Lawu, yang terletak di Karanganyar, Jawa Tengah mengendarai sepeda motor dengan berboncengan.

Kepada saudaranya, kata Marwati, Alvi sempat memberi kabar kalau ban sepeda motornya bocor di daerah Boyolali.

"Alvi SMS sepupunya kalau ban motornya bocor, dan sedang cari tambal ban. Itu kontak terakhir kami dengan Alvi," ujar Marwati, yang didampingi adik Alvi, Rika TriNuraini (15).

Setelah itu Alvi tidak memberi kabar apapun, sampai pada Rabu (2/1/2019) jelang tengah malam, tim SAR yang ada di Gunung Lawu menelpon memberi kabar jika Alvi telah hilang dan mereka sedang melakukan pencarian.

Tim SAR gabungan menghentikan upaya pencarian terhadap Alvi Kurniawan, pendaki Gunung Lawu yang hilang pada 31 Desember 2018.

Pencarian yang sudah dilakukan selama 23 hari dan melibatkan ratusan relawan tersebut tidak membuahkan hasil.

Tidak ada petunjuk signifikan soal Alvi.

Bahkan, lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat terakhir kali Alvi terlihat sudah dilakukan pencarian.

Ini termasuk kawasan yang sebelumnya terdapat bau menyengat, yang diduga jenazah Alvi. Hingga saat ini, hasilnya tetap nihil.

Baca Juga: 2 Weton yang Lebih Pilih Jadi Pegawai Biasa Daripada Bos, Siapa Saja?

Proses pencarian sudah sempat dihentikan sepekan setelah Alvi dinyatakan hilang, yakni pada 8 Januari 2019.

2. Kisah Faiqus Syamsi Pendaki Hilang dan Ditemukan Meninggal di Gunung Arjuno

Banyak cerita pilu para pendaki gunung.

Diantaranya cerita hilang tanpa kembali usai mendaki namun setelah itu dikabarkan sudah meninggal.

Faiqus Syamsi, pendaki gunung Arjuno salah satunya.

Saat akan mendaki gunung, ia minta izin pada ibunya. Faiqus Syamsi mengatakan kepada ibunya bahwa ia akan membikin heboh.

Hanya, Faiqus Syamsi tidak menjelaskan kata heboh yang dimaksudkan kepada ibunya sampai ia akhirnya ditemukan tinggal tulang belulang di Gunung Arjuno.

"Kalau pamit, iya pamit liburan, mendaki juga sesuai perizinan. Hanya sebelum pergi, dia bilang ke ibunya mau membuat heboh," kata paman korban Nanang di rumah duka Jalan Kendangsari XV Surabaya, Sabtu (6/4/2019).

Korban Faiqus Syamsi, siswa SMKN 5 Surabaya yang hilang saat mendaki Gunung Arjuno ditemukan pendaki usai 100 hari hilangnya sang remaja.

Hal tersebut diungkap keluarga korban setelah tiga bulan kabar duka hilangnya remaja asal Kendangsari XV Surabaya.

"Gunung Arjuno sempat ditutup karena ada badai. Dibuka, ada pendaki naik mereka juga tersesat dan menemukan tulang. Ga jadi naik, turun lapor ke pos," kata paman korban, Nanang di rumah duka, Sabtu (6/4/2019).

Baca Juga: Ayu Ting Ting Gak Nyangka Dikado Barang Branded oleh Teman-temannya, Ibunda Bilqis: Aku Kan Jadi Keutangan

3. Kisah Roy, Pendaki Hilang dan Ditemukan Selamat di Gunung Arjuno

Kisah Roy, pendaki yang ditemukan selamat oleh Tim SAR diGunung Arjuno pada Selasa (8/1/2019) tanpa disengaja.

Tim SAR yang saat itu fokus pada pencarian hilangnya pendaki asal Surabaya bernama Faiqus Syamsi justru menemukan pendaki lain yang ditemukan dalam kondisi linglung.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga, Atim Santoso yang saat itu terlibat dalam pencarian.

Atim bersama tim mengatakan bertemu dengan seorang pendaki bernama Roy di Hutan Lali Jiwo, Gunung Arjuno.

Merasa curiga karena jalur pendakian waktu itu ditutup, Atim bersama tim pun menyambangi Roy yang saat itu terduduk sendirian.

Namun Atim mengalami kesulitan saat hendak melakukan komunikasi karena Roy berbicara ngelantur atau tidak nyambung.

Tak hanya itu, dirinya mengaku sempat kesulitan membawa Roy turun ke basecamp, karena yang bersangkutan tidak mau dan berusaha menghindar.

Berbekal dengan medsos Grup pendaki, akhirnya Roy berhasil dijemput keluarganya di basecamp pos pendakian Gunung Arjuno.

4. Thoriq Pendaki Hilang di Gunung Piramid Bondowoso

Korban mendaki gunung tersebut dengan tiga temannya, namun sebelum mencapai puncak, satu orang teman korban memutuskan untuk turun terlebih dahulu karena kelelahan.

Thoriq dan dua temannya yang lain tetap memutuskan tetap naik menuju puncak untuk melihat mata hari terbenam.

Baca Juga: Syech Zaki Akui Gaji Karyawan di Bawah UMR, Suami Tasyi Athasyia Sesumbar Bisa Beri 3 Kali Lipat Jika Syarat Ini Terpenuhi: Tahu Kapasitasnya

Namun belum sampai puncak, mereka mengurungkan niat dan memutuskan turun.

Saksi melihat dua orang teman korban turun dengan berlari sambil memperingatkan jalur di atas licin.

Setelah melakukan penyelidikan mendalam, Thoriq akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Jenazahnya dilaporkan tersangkut di batang pohon di jurang sedalam 400 meter dengan lokasi kemiringan yang sangat curang di area punggung naga Gunung Bondowoso.

Diduga Thoriq meninggal dunia usai terpeleset kemudian mengalami benturan keras.

(*)