Find Us On Social Media :

Putranya Baru Lulus Pendidikan Tamtama, Ibu Prada DR Disebut Punya Peran Penting Saat Suaminya Dihabisi Anak Kandung, Sempat Telepon Sosok Ini

Terkuak tampang anggota TNI Prada DR (22) yang membunuh ayah kandung, Widodo Cahya Putra (43) di rumah sekaligus warung sate, di kawasan Medan Satria, Bekasi.

Prada DR merupakan seorang oknum anggota TNI AD.

Jika ditelusuri dari pangkatnya, DR baru memiliki pangkat sebagai prajurit dua atau disingkat prada.

Prada tersebut merupakan pangkat terendah dalam jenjang tamtama di kemiliteran di Indonesia.

Gelar tersebut diberikan kepada anggota TNI AD setelah lulus Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier (Secata PK).

Dengan pangkat tersebut, terungkap Prada DR sendiri ternyata masih muda.

Ternyata ia masih berumur 22 tahun.

Rupanya DR sendiri anak dari seorang tukang sate di kawasan Bekasi.

Tukang sate atau sosok ayah DR yang jadi korban itu diketahui berjualan sate sehari-hari.

Ia memiliki Warung Sate Solo Mas Wid di Jalan Raya Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, yang jadi TKP pembunuhan.

Dilansir dari tribunjakarta.com, siapa sangka ibu Prada DR ternyata memiliki peranan penting dalam kasus pembunuhan suaminya yang berprofesi sebagai tukang sate.

Tukang sate bernama Widodo Cahya Putra (43) tewas bersimbah darah di rumah sekaligus Warung Sate Solo Mas Wid di Jalan Raya Pejuang, Blok C, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi pada Kamis (29/6/2023).

Baca Juga: Rumah Tempat Turah Memenggal Kepala Wanita di Klaten Masih Tercium Bau Darah, Warga Sampai Ketakutan Tiap Malam