Menteri Kominfo Baru Ngaku Sering Dapat Ajakan Main Judi Bola Online, Polisi: Mereka Pakai Jasa Hacker

Kamis, 20 Juli 2023 | 16:25
Kompas.ID/Wahyu Wening dan Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay

Menkominfo Budi Arie Setiadi

Gridhot.ID - Presiden Jokowi baru saja melantik menteri baru di kabinet Indonesia Maju.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Presiden Jokowi resmi melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika menggantikan Johnny G Plate yang menjadi tersangka korupsi.

Pelantikan Budi sebagai Menkominfo dilakukan berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Usai dilantik, Budi Arie langsung melakukan tugaskan sebagai Menkominfo.

Salah satu yang menjadi fokusnya sekarang-sekarang ini adalah terkait pemberantasan judi online yang sudah sangat marak di seluruh lapisan masyarakat.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku sering mendapatkan pesan ajakan untuk bermain judi bola online melalui SMS dan WhatsApp.

Dia meceritakan, dalam pesan ajakan tersebut dibubuhi dengan foto perempuan sebagai salah satu cara promosinya.

"Saya kan termasuk korban kan. Jadi handphone saya, 'ayok daftar judi online'. Sudah gitu pakai foto cewek lagi, biasanya promosinya kan gitu, 'ayok ke situs ini, ayok main bola'," ujarnya saat jumpa pers yang disiarkan secara virtual, Kamis (20/7/2023).

"Nah itu dari SMS, WhatsApp. Kalau kalian pernah dapat enggak? Kalau saya sering (dapat ajakan judi bola online)," sambung Budi.

Budi menilai modus ajakan judi melalui SMS atau WhatsApp adalah menjadi modus baru yang digunakan.

Biasanya kata dia, pesan ajakan untuk bermain judi online tersebut disebarkan sebelum agenda suatu pertandingan bola dimulai.

Baca Juga: Bagaimana Sikap Istri Menghadapi Suami yang Doyan Judi dan Beri Nafkah Keluarga Pakai Uang Haram? Ustaz Abdul Somad Beri Penjelasan

"Ya SMS ini memang modus baru jadi mereka menyalakan website-nya itu malam-malam sebelum ada pertandingan bola, habis itu dia blast ke sana-sini," kata Budi.

Budi menambahkan, pihaknya berencana akan bekerja sama dengan berbagai operator penyedia jaringan atau telekomunikasi untuk mengawasi penyebaran SMS ajakan judi bola online tersebut.

"Tadi dibahas juga dalam Rapat Pimpinan (Rapim) untuk bagaimana bekerja sama dengan operator memastikan SMS blasting ini juga mengawasi apa yang di-blasting. Kita akan koordinasikan dengan operator seluler bagaimana mereka punya sistem, atau mekanisme supaya WA blast dan SMS blast dilakukan untuk hal-hal perjudian online," pungkasnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut para pelaku judi online memakai jasa hacker agar situs mereka terhindar dari blokir Kemenkominfo.

Akibatnya, situs judi online masih tetap marak meski Kemenkominfo telah banyak melakukan pemblokiran.

"Betul, jadi banyak modusnya kadang mereka juga memakai jasa hacker ya," ujar Panit 1 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ipda Satrio, usai acara Diskusi Forum Wartawan Polri dengan tema 'Waspada Kejahatan Siber, Masyarakat Harus Bagaimana' di Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023).

Dengan jasa-jasa hacker ini, para pelaku judi online juga bisa menaruh iklan mereka di platform pemerintahan.

Selain itu, iklan-iklan judi online juga tertera banyak di aplikasi yang biasa dipakai masyarakat contohnya situs nonton film ilegal.

Baca Juga: Kebangetan! Terjerat Lingkaran Setan Judi Bola Online, Oknum Kepala Cabang Bank Ini Tilep Duit Nasabah Rp 10,7 Miliar

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews