Find Us On Social Media :

Syarat Tinggi Badan MUID 2023 Mendadak Dihapus Setelah Penobatan, Rio Motret Sindir Kebijakan Baru: Ada Apa dengan Si Pemenang?

Rio Motret (kiri) sindir kebijakan Poppy Capella (kanan) yang hapus aturan tinggi badan di Miss Universe Indonesia 2023.

Dirinya juga menyoroti pihak MUID yang menghilangkan aturan tinggi badan finalis.

Sehingga menurutnya, tinggi badan berapapun seharusnya bisa ikut serta dalam kontes kecantikan itu.

"Lucu nggak? Acara udah terselenggara, winner nya udah ada, aturannya baru diubah. Dan tanpa ada minimum tinggi badan (yang ditentukan). Berarti 140 cm boleh dong?" ucap Sally.

Sebelumnya, Poppy Capella selaku direktur Miss Universe Indonesia 2023 menyampaikan surat terbuka yang berisi perubahan panduan kompetisi MUID tahun ini.

Surat terbuka itu disampaikan lewat akun media sosial resmi Miss Universe Indonesia 2023.

"Sebagai direktur nasional untuk Miss Universe Indonesia, saya ingin memberitahukan perubahan signifikan dalam panduan kompetisi tahun ini," ujar Poppy Capella dalam keterangannya.

Poppy kembali menjelaskan ada beberapa provinsi sudah lebih dulu menggelar kompetisi untuk mengirimkan wakilnya.

Namun beberapa pemenang tak memenuhi syarat, khususnya terkait tinggi badan.

"Dikarenakan sejumlah direktur provinsi kami yang telah menggelar kompetisi lebih awal, telah memilih beberapa pemenang yang tidak memenuhi persyaratan tinggi badan sebelumnya," tutur Poppy.

"Acara ini diselenggarakan dengan itikad baik, dan tidak adil untuk mendiskualifikasi pemenangnya berdasarkan kriteria yang dapat dianggap tidak esensial," jelasnya.

Sehingga Poppy merasa perlu untuk merevisi soal syarat dalam ajang Miss Universe Indonesia 2023 agar bisa diikuti finalis dari seluruh daerah.

Baca Juga: Direktur Miss Universe Indonesia Ogah Minta Maaf, Rio Motret Murka Sindir Poppy Capella soal Pelecehan, Sebut Para Finalis Diancam

"Untuk menegakkan integritas kompetisi lokal dan mengakomodasi semua pemenang dari tingkat provinsi, saya telah memutuskan untuk menghapus persyaratan tinggi badan minimum," terangnya.

Poppy menjelaskan perubahan itu bukan bermaksud menilai hasil kerja di tingkat provinsi, tapi dilakukannya dan tim sebagai bentuk komitmen.

"Perubahan ini bukan semata-mata sebagai tanggapan atas hasil dari kegiatan tingkat provinsi tahap awal, tetapi juga merupakan cerminan dari komitmen kami terhadap inklusivitas baik di tingkat provinsi maupun nasional," jelasnya.

"Oleh karena itu, kami merevisi pedoman kami untuk menghilangkan persyaratan tinggi badan minimum di semua tahapan kompetisi," terang Poppy.(*)