Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Legenda Bulu Tangkis ini Meninggal Dunia, Sempat Kerja Jadi Kasir untuk Menyambung Hidup Usai Pensiun

Prosesi pemakaman Tati Sumirah sang legenda bulu tangkis.

Setelah memutuskan gantung raket pada tahun 1981, kehidupan Tati Sumirah tak segemerlap kala masih berstatus sebagai pemain tim nasional bulu tangkis Indonesia.

PB Tangkas, klub Tati Sumirah sejak 1966, sempat menawarkan sang pemain untuk ikut melatih di sana.

Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Tati Sumirah yang mengatakan dirinya tak berbakat untuk menjadi seorang pelatih.

Untuk menyambung hidup, Tati Sumirah sempat bekerja sebagai seorang kasir di sebuah apotek di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Namun, Tati Sumirah yang mendapat uluran tangan dari rekan-rekannya kemudian mendapat pekerjaan baru sebagai tenaga di bagian perpustakaan perusahaan minyak pelumnas di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

PB Tangkas pun merasa kehilangan sosok sang legenda.

Menurut Juniarto, Wakil Ketua PB Tangkas, Tati Sumirah bukan hanya pahlawan bagi klub, tetapi juga bagi bulu tangkis Indonesia.

"Kami merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Tati Sumirah. Dia tidak saja pahlawan bagi klub, tetapi juga untuk bulu tangkis Indonesia," kata Juniarto dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Berkat dedikasinya Indonesia pertama kali bisa merebut Piala Uber tahun 1975," ucapnya melanjutkan.

Juniarto juga berharap semangat juang dan dedikasi Tati Sumirah bisa menjadi inspirasi bagi pebulu tangkis Indonesia masa kini.

"Semangat juang, dedikasi tanpa pamrih, dan totalitas Tati untuk kejayaan prestasi bulu tangkis Indonesia layak menjadi suri teladan dan sumber inspirasi bagi pemain bulu tangkis Indonesia saat ini," kata Juniarto.