Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Nyawanya Melayang di Tangan Suami dan 2 Anaknya, Jasad Wanita Ini Ditemukan Terbungkus Karung dan Dibuang ke Got

Mayat seorang wanita ditemukan terbungkus karung di dalam got Jalan Akasia area PT. Arara Abadi) RT. 013 Kelurahan Bukit Kapur Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.

GridHot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun.

Nahas nasib ibu di Bukit Kapur, Dumai, Riau ini.

Pasalnya, jasadnya ditemukan terbungkus karung di got setelah dihabisi oleh suami dan dibantu oleh dua anaknya.

Dikutip dari tribun-video.com, warga Bukit Kapur, Dumai, Riau digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi terbungkus karung di bawah jembatan sungai 1 Jalan Akasia.

Ternyata, korban dibunuh oleh suaminya yang dibantu dua anak yang masih berusia di bawah umur.

Korban diketahui berinisial K yang baru beberapa bulan pindah ke Dumai bersama keluarganya.

Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton melalui Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Bayu Ramadhan Effendi buka suara.

Polisi berhasil menangkap pelaku yang tak lain anak tiri korban.

Dari pengakuan pelaku, mereka tak tahan menerima perlakuan korban.

K disebut sering melakukan pemukulan hingga melarang sang anak bersekolah.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Bayi 3 Hari di Ogan Ilir Meninggal Diduga Gara-gara Disuntik Oknum Bidan, Dinkes Ungkap Hasil Pemeriksaan

Mereka diminta bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Jadi anak anaknya ini sering dipukuli oleh korban, bahkan mereka dilarang sekolah, dan harus bekerja, jadi diduga sudah sering kali menerima perlakuan ini, diduga menjadi alasan mereka menghabisi korban," katanya, Senin (28/8/2023).

Karena alasan itulah, mereka akhirnya membunuh korban.

Keduanya juga membiarkan sang ayah untuk melarikan diri.

AKP Bayu menyebut, pihaknya saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap suami korban.

Melansir tribun-medan.com, warga bukit Kapur, Dumai dihebohkan dengan penemuan mayat seorang wanita, Jumat (28/8/2023).

Mayat wanita itu ditemukan dalam keadaan terbungkus karung di dalam got Jalan Akasia area PT. Arara Abadi) RT. 013 Kelurahan Bukit Kapur Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.

Mayat wanita tersebut ditemukan lantaran warga sekitar mencium aroma busuk dari dalam karung di got.

Saat diperiksa, betapa terkejutnya warga menemukan jasad seorang wanita.

Belakangan diketahui, ternyata sosok wanita itu adalah Kartini (41).

Kartini diduga kuat menjadi korban pembunuhan lantaran ‎saat ditemukan jasanya dalam keadaan terbungkus karung.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ada Benjolan di Kepalanya, Pedangdut Senior Ini Meninggal Dunia Gara-gara 2 Penyakit, Apa?

Video penemuan mayat wanita itu pun beredar luas di media sosial.

Adapun salah satu akun yang membagikan video penemuan mayat wanita itu adalah akun Instagram @info_newsantara.

Dalam video tersebut tampak lokasi kejadian ramai oleh kerumunan warga.

Tidak butuh waktu yang lama bagi Polres Dumai untuk mengungkap kasus pembunuhan seorang wanita yang ditemukan terbungkus dalam karung di bawah got.

Fakta-fakta lain mulai muncul saat kedua pelaku, yang juga merupakan anak tirinya, berhasil ditangkap.

Sementara suami korban yang diduga pelaku utama, melarikan diri dan masih diburu polisi.

Adapun dua pelaku yang ditangkap yakni berinisial KT (12) dan LZP (14).

Keduanya diduga ikut membantu ayahnya untuk membunuh sang ibu.

Dilasir dari Tribun Pekanbaru, Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton melalui Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Bayu Ramadhan Effendi, mengungkapkan bahwa hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa kedua pelaku sengaja mengakhiri hidup korban karena mereka tidak lagi mampu menanggung perlakuan buruk yang diterima dari korban.

Menurut pengakuan pelaku, keduanya sering menjadi korban kekerasan oleh ibu tirinya.

Tak hanya itu, kedua pelaku juga dilarang bersekolah dan harus bekerja.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Diduga Dianiaya Teman Saat Pergantian Jam Mengajar, Siwa Madrasah di Blitar Ini Meninggal Dunia

"Jadi anak anaknya ini sering dipukuli oleh korban, bahkan mereka dilarang sekolah, dan harus bekerja, jadi diduga sudah sering kali menerima perlakuan ini, diduga menjadi alasan mereka menghabisi korban," ungkapnya pada Senin (28/8/2023).

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa korban sering melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap suami dan anak-anaknya.

Hal tersebutlah yang kemudian mendorong pelaku mengakhiri nyawa korban.

Bahkan, anak-anak tersebut sengaja membiarkan ayah atau suami korban melarikan diri.

"Untuk saat ini kami masih melakukan pengejaran kepada suami korban," imbuhnya.(*)