Find Us On Social Media :

Suku 'Putri Duyung' yang Bisa Menyelam hingga 5 Jam Sehari, Bisa Tahan Napas Lama Dalam Air karena Genetik Khusus Ini

Ilustrasi Suku Bajau.

Ini adalah gen yang membantu mengontrol kadar hormon yang disebut T4, yang diproduksi oleh kelenjar tiroid.

Hormon T4 meningkatkan laju metabolisme (jumlah energi yang dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu), yang dapat melawan kadar oksigen rendah.

Orang suku Bajau juga memiliki limpa yang lebih besar.

Limpa yang lebih besar berarti lebih banyak oksigen saat menyelam.

Semua hal di atas menunjukkan bahwa seleksi alam ikut membentuk masyarakat Bajau untuk bisa menyelam lebih dalam dan lama.

Gaya Hidup Punah

Sayangnya, cara hidup nomaden suku Bajau punah seiring berjalannya waktu.

Banyak faktor yang memicu kepunakan tersebut. Pertama, nomadisme sendiri tidak sesuai dengan negara modern. Mereka dianggap sebagai kelompok marginal yang tidak menikmati hak-hak sipil. 

Selain itu, sebagian masyarakat Bajau juga melakukan aktivitas penangkapan ikan yang secara langsung merugikan lingkungan tempat tinggal mereka.

Beberapa penyelam mencampurkan pelet potasium ke dalam botol platik berisi air laut, yang kemudian disemprotkan ke ikan untuk membuat mereka pingsan, sehingga mudah ditangkap.

Baca Juga: Medina Kamil Dihujat Gegara Bongkar Hilangnya Bagus Dwi, Sang Presenter Ditagih Klarifikasi Soal Suku Kanibal, Netizen: Apa Benar Ditutupi?

Aktivitas ini dengan mudah merusak terumbu karang sensitif yang merupakan lingkungan bagi banyak spesies ikan.

Industri penangkapan ikan juga menghabiskan stok ikan di laut. Secara keseluruham perubahan dunia dengan cepat menghapus cara hidup suku Bajau. (*)