Find Us On Social Media :

Bocah 22 Tahun Jadi Buronan, Siapapun yang Bisa Menemukan dapat Imbalan Rp 383 Juta, Kelakuan Ini Jadi Penyebabnya

Daniel Khalife

Gridhot.ID - Geger seorang pemuda berusia 22 tahun sudah jadi buronan besar negara.

Pemuda tersebut menjadi buronan karena aksinya yang sangat merugikan banyak orang.

Sosok tersebut adalah Daniel Abed Khalife.

Dikutip Gridhot dari Independent, Daniel Abed Khalife atau Daniel Khalife merupakan tersangka teroris

Daniel sendiri sebelumnya merupakan seorang tentara yang mengabdi pada negara.

Kini sosoknya diburu satu negara di Inggris usai kabur dari penjara London.

Daniel melarikan diri dengan menyamar menggunakan pakaian koki dan menempelkan diri di sebuah mobil van pengirim makanan.

Lokasinya hingga saat ini masih belum diketahui.

Pihak intelegensi yakin Daniel mendapatkan bantuan dari sosok 'dalam' untuk bisa kabur.

Pemuda tersebut memang sudah dipenjara sejak bulan Januari tahun 2023 lalu.

Sebelum menjadi teroris, Daniel merupakan seorang tentara yang bertugas di Angkatan Darat Inggris sejak 2018.

Baca Juga: Rihana Rihani Ngakak Dikira Ngumpet di Bali, Kembar Penipu iPhone Bisa Beraktivitas Seperti Biasa Meski Jadi Buron: Makan Beli ke Bawah

Bahkan prajurit tersebut sempat mendapatkan tugas penting sebagai insinyur jaringan komputer di Royal Corps of Signals.

Karena diketahui memiliki hubungan dengan Kingston di London, ia berpangkalan di pangkalan militer Stafford Kementerian Pertahanan saat bertugas, yang juga dikenal sebagai Beacon Barracks.

Namun dirinya langsung menjadi tersangka usai melakukan pelanggaran teror terkait Official Secret Act tentang aksinya yang membuat hoax bomb di pangkalan RAF.

Menurut dokumen pengadilan, dia diduga menempatkan “tiga tabung dengan kabel di RAF Stafford dengan tujuan untuk menimbulkan keyakinan lain bahwa barang tersebut kemungkinan besar akan meledak atau terbakar dan dengan demikian menyebabkan cedera pribadi atau kerusakan properti”, bertentangan dengan pasal 51 Undang-Undang Hukum Pidana Tahun 1977.

Ia juga dituduh memperoleh atau mencoba memperoleh informasi yang dapat berguna bagi teroris pada tanggal 2 Agustus 2021, dan melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi dengan mengumpulkan informasi yang dapat berguna bagi musuh antara tanggal 1 Mei 2019 dan 6 Januari 2022.

Khalif, seorang warga negara Inggris yang ayahnya dikatakan orang Iran, diduga berusaha menyampaikan informasi tersebut kepada kekuatan asing, yang diyakini adalah Iran.

Dikutip Gridhot dari Metro, polisi kini memburu habis-habisan pemuda tersebut.

Bahkan negara menyiapkan hadiah sebesar Rp 383 juta untuk siapa saja yang bisa memberikan informasi tentang Khalife.

Sudah ada ratusan pesan menyebut pernah melihat Daniel Khalife tapi tidak ada satupun yang bisa dikonfirmasi kebenarannya.

(*)