Find Us On Social Media :

Arawinda Kirana Ngaku Idap Gangguan di Vagina, Ini Penjelasan Vaginismus yang Dialami Aktris yang Sempat Geger dengan Amanda Zahra

Arawinda Kirana

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Klinik Health360 Indonesia, Ni Komang Yeni mengungkapkan vaginismus merupakan gangguan yang ada di vagina.

"(Kondisi) kekakuan pada otot vagina yang menyebabkan otot paha dan pantat menjadi kaku sehingga gagal penetrasi," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (9/9/2023).

Menurut Yeni, vaginismus terjadi akibat serabut saraf pada area vagina terlalu padat dan jumlahnya terlalu banyak.

Saraf ini berada di area antara lubang anus dan vagina.

Normalnya, terdapat lebih dari 6.000 saraf di area tersebut pada perempuan normal.

Namun, penderita vaginismus memiliki saraf mencapai 10 sampai 15 kali lebih banyak.

Baca Juga: Arawinda Kirana Ngaku Sudah Perbaiki Masalah Soal Isu Jadi Pelakor, Amanda Zahra Bongkar Fakta Mengejutkan, Netizen: Review Dong Rasanya Tidur Bareng Suami Orang

"(Penderita) terlahir seperti itu," tegasnya.

Akibat kondisi saraf vagina hipersensitif, perempuan yang mengalami vaginismus akan kesulitan bahkan tidak bisa berhubungan seksual.

Hal ini terjadi karena saraf yang sensitif menyebabkan rasa sakit luar biasa saat vagina mengalami peregangan, disentuh, atau gesekan.

Jika dilakukan, penderita akan merasa nyeri, panas, dan terbakar pada vaginanya.

Hal ini lantas menyebabkan penderita takut berhubungan seksual.

"(Terasa) sangat sakit (saat penetrasi penis ke vagina). Hubungan seksual bisa terjadi tapi lebih banyak yang nggak berhasil," lanjut Yeni.

Menurut dia, vaginismus biasanya baru bisa diketahui saat perempuan akan berhubungan seksual.

Selain itu, nyeri pada vagina dapat terasa saat jari tidak bisa masuk ke vagina karena sakit, sulit memasang tampon, atau diketahui saat menjalani pemeriksaan kandungan di dokter.

(*)