GridHot.ID - Setelah setahun Arawinda Kirana bungkam, kini dirinya membongkar fakta mengejutkan yang memancing emosi dari ibunda Amanda Zahra yang menudingnya pelakor.
Diketahui, setahun yang lalu, Arawinda Kirana mendapatkan tuduhan telah merebut suami dari Amanza Zahra.
Sosok Arawinda Kirana secara terang-terangan membantah tuduhan sebagai pelakor.
Arawinda Kirana justru mengaku sebagai korban rudapaksa pria diduga suami Amanda Zahra.
Dilansir dari Tribunnewsmaker, setelah satu tahun berlalu, Arawinda Kirana mendadak buat pernyataan mengejutkan terkait skandal perselingkuhannya dengan suami Amanda Zahra.
Dituding sebagai pelakor, Arawinda Kirana kini berani membantah tuduhan tersebut.
Arawinda Kirana bahkan mengaku bukan sebagai pelaku, namun korban rudapaksa diduga suami Amanda Zahra.
"Aku tidak ngomongin 2 kasus berbeda. Ini 2 kasus yang sama. dengan film aku, aku mengklarifikasi dan mengkonfirmasi bahwa tuduhan 'skandal' yang dilemparkan ke aku tahun lalu itu palsu dan adalah sebenarnya kasus pemerkosaan yang terjadi kepada aku yang disembunyikan oleh pelaku," ungkap Arawinda di kolom komentar unggahan Instagram-nya.
Secara tersirat, Arawinda Kirana mengaku tak mampu berbicara di hadapan publik dan mengungkap faktanya selama ini karena ia merasa takut dengan hukum di Indonesia.
Yang mana banyak pasal yang justru merugikan manusia terkhusus korban.
Alhasil, para korban lebih memilih untuk diam alih-alih memperjuangkan haknya.
"Selama ini, kasus saya disamarkan oleh pelaku di bawah sebuah rangkaian cerita palsu yang direkayasa menggunakan kesenjangan yang dan dinamika kuasa," imbuhnya.
"Selama 1 tahu, ini adalah momen pertama dimana saya akhirnya berani berbicara dan mengungkapkan kebenaran mengenai kasus ini, melalui satu-satunya hal yang saya punya yaitu karya saya."
Siapa sangka pernyataan panjang lebar Arawinda Kirana ini ikut dikomentari oleh ibu Amanda Zahra.
Bahkan ibu Amanda Zahra membagikan tangkapan layar pernyataan Arawinda Kirana tersebut ke Instagram Story-nya pada Rabu (6/9/2023).
Alih-alih bersimpati, ibu Amanda Zahra justru semakin meradang lantaran Arawinda Kirana tak mengakui perbuatannya.
Bahkan ada salah seorang netter yang memberi dukungan kepada Arawinda Kirana dan meminta bantuan kepada pengacara kondang Hotman Paris Hutapea untuk turut menyelesaikan masalah ini.
Namun, hal itu malah semakin memancing emosi ibu Amanda Zahra.
"Ayo bang @hotmanparisofficial saya sebagai mamanya Amanda malah pengin ini jelas di publik. Pengin dia terbuka benar2 jangan ada yang disembunyikan sedikit pun. Rumah tangga anak saya sudah hancur, tunjukkan mana yang benar," ucap ibu Amanda Zahra.
Ibu Amanda Zahra juga menuntut permintaan maaf dari Arawinda untuk sang putri.
"Sini kalau memang berani bicara depan saya dan Amanda, kenapa harus ke publik. Minta maaf dulu sama anak saya dan cucu saya. Anda merusak masa depan cucu saya," tukas ibu Amanda Zahra.
Tak cuma mengaku jadi korban pelecehan, Arawinda Kirana juga menyebut dirinya mengidap penyakit vagina.
Dikutip dari Kompas.com, Arawinda Kirana mengaku dirinya mengidap gangguan vaginismus.
Hal tersebut ia sampaikan melalui Instagram Story di akun Instagram resminya, @arawindak, pada Selasa (5/9/2023).
"Lastly, I would be open to sharing my experience with IBS (Irritable Bowel Syndrome) and vaginismus," tulisnya.
Arawinda mengungkapkan dia mengalami sindrom iritasi usus besar dan vaginismus.
Ia juga kadang terdera sakit perut.
Ia menambahkan, gangguan tersebut sudah diobati saat Arawinda sempat tinggal di Amerika.
Sebagai catatan, Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan sindrom berupa gangguan usus yang menyebabkan nyeri di perut, gas, diare, dan sembelit.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Klinik Health360 Indonesia, Ni Komang Yeni mengungkapkan vaginismus merupakan gangguan yang ada di vagina.
"(Kondisi) kekakuan pada otot vagina yang menyebabkan otot paha dan pantat menjadi kaku sehingga gagal penetrasi," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (9/9/2023).
Menurut Yeni, vaginismus terjadi akibat serabut saraf pada area vagina terlalu padat dan jumlahnya terlalu banyak.
Saraf ini berada di area antara lubang anus dan vagina.
Normalnya, terdapat lebih dari 6.000 saraf di area tersebut pada perempuan normal.
Namun, penderita vaginismus memiliki saraf mencapai 10 sampai 15 kali lebih banyak.
"(Penderita) terlahir seperti itu," tegasnya.
Akibat kondisi saraf vagina hipersensitif, perempuan yang mengalami vaginismus akan kesulitan bahkan tidak bisa berhubungan seksual.
Hal ini terjadi karena saraf yang sensitif menyebabkan rasa sakit luar biasa saat vagina mengalami peregangan, disentuh, atau gesekan.
Jika dilakukan, penderita akan merasa nyeri, panas, dan terbakar pada vaginanya.
Hal ini lantas menyebabkan penderita takut berhubungan seksual.
"(Terasa) sangat sakit (saat penetrasi penis ke vagina). Hubungan seksual bisa terjadi tapi lebih banyak yang nggak berhasil," lanjut Yeni.
Menurut dia, vaginismus biasanya baru bisa diketahui saat perempuan akan berhubungan seksual.
Selain itu, nyeri pada vagina dapat terasa saat jari tidak bisa masuk ke vagina karena sakit, sulit memasang tampon, atau diketahui saat menjalani pemeriksaan kandungan di dokter.
(*)