Find Us On Social Media :

Sedotan yang Dipakai Mirna Minum Kopi Sianida Sempat Jadi Pertanyaan, Jaksa Sandhy Bongkar Keberadaannya, Ada yang Lakukan Ini

Shandy Handika sebagai Jaksa Penuntut Umum (kiri) akhirnya blak-blakan soal Film Dokumenter Netflix yang membuat Jessica Wongso (kanan) banyak dibela. Shandy pun mengurai fakta persidangan kenapa Jessica divonis 20 tahun

Edward Omar Syarief Hiarej mengatakan selain hani, Manager Kafe Olivier, Devi Siagian langsung ditodong pertanyaan oleh Jessica Wongso soal kandungan dalam Es Kopi Vietnam.

"Begitu kejadian si Devi itu kan datang ke meja itu. Lalu Jessica tanya ke Devi, 'kalian taruh apa di minumannya Mirna ?'. Itu yang saya katakan dari teori paralinguistik ada reaksi negatif seperti itu sebetulnya alam bawah sadar yang muncul," jelasnya.

Sandhy Handika juga menerangkan bahwa Devi ikut mencicip es kopi Mirna Salihin.

"Dicoba oleh Devi dan Marwan, itu juga zip, hanya sedikit. Mereka sama keterangannya, sama seperti Hani, pahit dan rasa terbakar," jelas Sandhy.

Jaksa dan penyidik turut menelusuri keberadaan Sedotan yang dipakai Wayan Mirna untuk meminum Es Kopi Vietnam pesanan Jessica Wongso.

Hasil penelusuran, Sedotan es kopi Mirna ternyata dibuang.

"Kami juga telusuri kemana Sedotan ? Ada yang membuang ke tempat pencucian. Ini kan persepsi orang yang ada di situ pada hari itu, yang masalah kan kopi lah Sedotan buat apa, dibuang," katanya.

Sandhy memastikan tindakan membuang Sedotan terekam dalam CCTV.

"Tapi di CCTV terlihat ada yang membuangnya ke sing," kata Sandhy.

Ia menekankan tindakan tersebut bukan sebagai upaya menghilangkan barang bukti kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin.

Itu murni karena ketidaktahuan saksi yang merupakan pegawai Kafe Olivier, Marwan Amir alias Iwan.

Baca Juga: Jessica Wongso Hari Ini Ulang Tahun, Kerabat Kunjungi Lapas Sambil Bawa Kue dan Hadiah

"Bukan menghilangkan barang bukti. Karena posisinya tidak tahu, yang bermasalah adalah kopi. Orang yang berprasangka baik tidak terlibat tindak pidana itu, pasti merasa bahwa yang masalah kan kopinya, ya udah kopinya lah yang disimpan," kata Sandhy Handika.

Ia juga menekankan kembali bahwa tindakan memindahkan Es Kopi Vietnam Mirna dari gelas ke botol ada dalam berita acara.

"Devi meminta ada stau staf membagi kopi itu dari gelas ke botol untuk dibawa ke penyidik. Setelah itu penyidik juga membungkus, itu ada berita acaranya," kata Sandhy Handika.(*)