Ketika memasukkan jasad Tuti, Danu mengaku melihat Yosef menyalakan mobil Alphard.
"Tapi pak Yosef saat nyalain Alphard dia (Danu) lihat, karena dia baru angkat bu Tuti kan," kata Achmad Taufan.
Sayangnya Danu mengaku tak mengetahui siapa yang memarkir mobil Alphard hingga posisinya miring.
"Yang markirin gak tau, Danu hanya lihat pak Yosef starter mobil," katanya.
Danu juga tak mengetahui maksud dan tujuan jasad ibu dan anak ini disimpan dalam bagasi mobil Alphard.
"Nah itu Danu gak tau (mau dibawa kemana)," katanya.
Kepada kuasa hukumnya, Danu mengaku tak mengetahui sama sekali rencana pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Danu gak tau history full," katanya.
Sementara itu kuasa hukum Yosef, Mimin, Arighi dan Abi, Rohman Hidayat berkukuh kliennya tak terlibat kasus Subang.
"Keterangan masih seperti dulu, tidak berubah sama sekali," kata Rohman.
Kata Rohman, Yosef mengaku pada malam kejadian tidak bertemu Danu.
"Dia langsung pulang ke rumah ibu Mimin," kata Rohman Hidayat dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Frdy Sudaryanto.
Malahan menurut Rohman, Mimin dan kedua anaknya tidak mengenal Danu
"Tidak pernah kenal danu sebelumnya," kata Rohman.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan polisi akan segera menggelar pra rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Dalam waktu dekat," katanya.
Sampai saat ini penyidik masih mendalami keterangan dan bukti guna mengungkap motif kasus Subang.
"Kita perdalam dulu supaya bisa mengungkap motif," kata Kombes Pol Surawan.(*)