Sebelum Cabut Nyawa Tuti dan Amalia, Yosep Bertamu Dulu di Malam Hari, Danu Sempat Nikmati Kebaikan Keponakannya Sebelum Eksekusi

Jumat, 20 Oktober 2023 | 13:00
Kompas.com/FARIDA

Rumah tempat ibu dan anak di Subang (Tuti dan Amalia) meregang nyawa dibunuh ayahnya sendiri

Gridhot.ID - Polisi kini masih mendalami motif dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, dua tahun lalu ditemukan jasad ibu dan anak tertumpuk di dalam bagasi mobil yang terparkir di rumah mereka sendiri.

Diketahui korban merupakan Amalia dan Tuti yang meninggal dunia dalam kondisi tragis.

Polisi yang menyelidiki kasus ini sudah berusaha meminta keterangan ratusan saksi dan mengumpulkan ratusan barang bukti.

Namun selama dua tahun kasus tersebut sangat sulit terungkap karena pengakuan beberapa saksi yang berbeda-beda.

Hingga akhirnya di tahun 2023 ini, Danu yang merupakan anggota keluarga dari kedua korban menyerahkan diri ke polisi dan mengaku akan mengungkap semua fakta yang selama ini dia sembunyikan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Setelah mendengarkan pengakuan Danu, polisi langsung menetapkan lima tersangka dalam kasus tersebut.

Danu (keponakan korban) dan Yosep (ayah dan suami korban) menjadi tersangka utama dan Mimin (istri muda Yosep) beserta kedua anaknya juga ditetapkan sebagai tersangka.

Meski sudah ada lima tersangka, polisi baru menahan Danu dan Yosep karena dianggap sebagai tersangka utama dari kasus ini.

Kejadian mengerikan yang merenggut nyawa Tuti dan Amalia ternyata diawali dengan kebaikan para korban kepada para pelaku.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jatim, salah satu korban dari pembunuhan keji ini, Amalia Mustika Ratu, sempat ramah tamah dengan pelaku.

Baca Juga: Sebelum Danu Bongkar Aksi Yosep Banting Kepala Anaknya Sendiri, Viral Paranormal Undang Arwah Amalia untuk Bongkar Kejadian Pembunuhan

Wanita yang akrab disapa Amel ini menyuguhi pelaku pembunuhan dengan makanan ringan berupa gorengan.

Hal itu diungkapkan kakak kandung korban, Yoris Raja Amarullah, yang menyebut bahwa Amel sempat pesan gorengan banyak.

"Amel pas kejadian malam itu pesan gorengan banyak, seakan tamunya banyak," ungkap pengacara Yoris Raja Amarullah, Leni Anggraeni.

"Biasanya beli sedikit, pas malam itu mah banyak, kayaknya orangnya banyak," kata Leni.

Ayah korban, Yosef Hidayah, disebut datang ke rumah korban pada malam kejadian.

Kedatangan Yosef ini juga ditemani oleh Muhammad Ramdanu alias Danu.

"Diminta YH menemani ke rumah korban. Lalu menunggu di garasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Surawan.

"Setelah mendengar teriakan Amel, dia (Danu) masuk ke dalam," sambung Surawan.

Danu sendiri mengungkapkan detik-detik sakaratul maut Amalia dihabisi dua anak Mimin, Arighi dan Abi.

Ia melihat kepala Amilia dibenturkan berkali-kali oleh Arighi dan Abi ke tembok sampai mati.

Menurut keterangan Danu, dia melihat dengan mata kepala sendiri anak-anak Mimin sedang menyiksa Amalia Mustika Ratu.

Baca Juga: Nangis Sambil Sujud-Sujud, Terbongkar Momen Danu Ngemis Maaf Sebelum Serahkan Diri ke Polisi

Danu melihat sakaratul maut Amilia saat Arighi dan Abi membentur-benturkan kepala sepupunya sampai mati.

Bahkan ayah kandung Amalia, Yosef, juga menyaksikan kejadian mengerikan tersebut.

Kejadian yang terjadi bukan hanya itu, Danu juga melaporkan bahwa istri Yosef, Tuti, berada dalam posisi terbaring di kamarnya.

Menurut laporan Danu, Yosef adalah pelaku utama dalam pembunuhan tersebut.

Bahkan pada tanggal 17 Agustus 2021 malam, Danu mengaku diajak oleh Yosef untuk membantunya.

Pada saat itu, Danu sedang berada di warnet yang berlokasi dekat rumahnya.

Istimewa via Tribun Jabar
Istimewa via Tribun Jabar

Yosef (paling kanan) Danu (pojok kiri) keduanya menjadi tersangka kasus pembunuhan Tuti dan Amalia

"Waktu ditanya apa yang harus dibantu, Pak Yosef berkata, 'Tolong saja, ikut saja'," ujar pengacara Danu, Achmad Taufan, kepada TribunnewsBogor.com pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Pada saat itu, menurut laporan Danu, sudah sekitar pukul 22.00 WIB.

Setelah tiba di rumah Tuti dan Amel, Yosef meminta Danu untuk berjaga di luar rumah.

Yosef masuk ke dalam rumah tersebut seorang diri.

Tak lama setelah itu, Danu melihat lampu di garasi dimatikan.

Baca Juga: Yosef Minta Danu Ambil Golok, Kepala Korban Dibenturkan ke Tembok, Begini Kronologi Pembunuhan Tuti dan Amel di Subang

Kemudian pada tengah malam hampir pukul 01.00 WIB, Danu mengatakan bahwa tiba-tiba kedua anak Mimin, yaitu Arighi dan Abi, datang ke rumah tersebut.

"Danu tidak memiliki hubungan dekat dengan kedua individu tersebut, tapi dia mengetahui siapa mereka," kata Taufan.

Setelah keduanya memasuki rumah, Danu mengaku bahwa Yosef meminta dia mengambil sebilah golok yang terletak di atas meja dapur.

Pada saat itu, menurut Danu, semua ruangan dalam keadaan gelap, hanya lampu di dapur yang masih menyala.

"Setelah mengambil golok dan hendak memberikannya kepada Pak Yosef, Arighi justru mengambilnya darinya."

"Lalu Danu diminta untuk keluar lagi dengan alasan menjaga situasi," katanya.

Akhirnya Danu kembali menunggu di luar rumah.

Namun dia mendengar teriakan dari dalam rumah, dan dengan spontan dia berlari masuk.

"Danu memasuki rumah dan melihat Amel dalam keadaan koma, sekarat. Dan dia melihat Abi membenturkan kepala Amel ke tembok," kata Achmad Taufan.

Pada kondisi tersebut, menurut laporan Danu, Yosef memerintahkan Danu untuk memindahkan jenazah Tuti dari kamarnya ke ruang TV.

Mimin sendiri disebutkan Danu memiliki peran yang cukup penting di kasus tersebut.

Baca Juga: Danu Sujud di Hadapan Keluarga Korban Sebelum Serahkan Diri, Tersangka Kasus Subang Nangis Ungkap Adanya Tekanan dari Pelaku Lain

Di mana peran Mimin inilah yang diduga akhirnya mengecoh sehingga kasus pembunuhan ibu dan anak ini sampai terhenti dua tahun.

Saat itu dirinya melihat Mimin datang setelah Tuti dan Amalia selesai dieksekusi.

Saat itulah menurut Danu, dirinya melihat Mimin ada di TKP.

"Bu Mimin dateng pada saat mayat Bu Tuti mau dibawa dari kamar ke ruang TV," kata Achmad Taufan lagi.

Menurut Danu, saat itu Mimin langsung menuju ke kamar mandi.

"Danu lihat sekelebat karena gelap, sekelebat langsung ke kamar mandi," katanya.

Danu pun sempat meminta izin pada Yosef untuk pulang duluan.

Namun niatan Danu tersebut dilarang oleh Yosef.

Danu malah disuruh oleh Yosef untuk kembali berjaga hingga mengangkat jenazah Tuti.

"Nah, di dalem itu Arighi sama Abi sama Pak Yosef bolak-balik berantakin ini, berantakin itu," kata dia.

Bahkan menurut pengakuan Danu, dirinya disuruh membantu angkat jenazah Tuti ke Alphard.

Baca Juga: Viral Video Gadis Kerasukan Arwah Amalia, Merengek Menangis Minta Tolong hingga Sebut 2 Pelaku yang Habisi Nyawanya: Sakit, Ampun

"Jadi yang angkat Pak Yosef, Arighi, Abi, Danu," jelasnya.

Sebelum pulang ke rumah, Danu juga sempat diminta oleh Yosef membersihkan TKP.

"Setelah selesai angkat-angkat, disuruh nyiram-nyiram, mercikin air, abis itu dia izin pulang duluan. Dari situ sampai pukul 07.00 WIB kan Yosef yang kelihatan," pungkasnya.

Menurut pengakuan Danu, jasad Tuti dan Amilia sempat dipindahkan ke kamar mandi sebelum akhirnya dibawa ke dalam bagasi mobil.

Saat itu kondisi kedua jenazah tanpa busana, bahkan mayat Tuti dan Amilia juga sudah dimandikan oleh para pelaku.

Hal itu menandakan bahwa para pelaku mengerti forensik.

Mereka terlebih dahulu menghilangkan jejak di mayat keduanya.

Peran ini bisa jadi diambil oleh Mimin yang terlihat oleh Danu masuk ke dalam kamar mandi.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Jatim, Tribunnews Bogor