Find Us On Social Media :

Dramatis! Begini Detik-detik Warga Evakuasi Bayi AH di Koja, Tak Bisa Masuk Gara-gara Lorong Tertutup Jasad Ayahnya yang Membusuk

Rumah ditemukannya AH dan bayinya yang tewas dalam kondisi sudah membusuk

Gridhot.ID - Geger di Koja Jakarta, Utara tentang penemuan seorang wanita yang tinggal bersama dua jasad keluarganya yang sudah membusuk di rumah.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, kejadian tersebut terjadi di Jalan Balai Rakyat V nomor 12, Koje, Jakarta Utara.

Warga dan aparat setempat berusaha mendobrak rumah yang sudah lama tertutup rapat.

Ketika dibuka, warga menemukan jasad seorang pria dan bayi yang dalam kondisi sudah membusuk.

Di dalam rumah yang hidup bersama jasad tersebut adalah seorang wanita yang merupakan istri korban dan ada satu anak korban yang masih hidup dalam keadaan lemas.

Polisi kini sedang melakukan penyelidikan mengenai kasus misterius ini.

Warga sekitar menceritakan momen dramatis saat mereka berusaha mendobrak dan mengevakuasi keluarga yang ada di rumah tersebut.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Haji Sugandi mengungkapkan detik-detik ditemukannya jasad AH (50) dan bayinya, AQ (2) di rumah pribadinya, bilangan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023).

Sugandi yang merupakan tetangga AH itu mengungkapkan, ketika personel Babinsa TNI bersama warga masuk ke dalam rumah AH, bau busuk langsung tercium sangat menyengat.

Istri AH adalah yang pertama kali ditemukan oleh TNI dan warga.

"Pas warga dan Babinsa TNI masuk, istrinya ada di ruang tamu. Dia lagi duduk dengan kondisi lemas," ujar Sugandi kepada wartawan, Minggu (29/10/2023).

Baca Juga: Jasad Bapak dan Anaknya yang Masih Bayi Ditemukan Membusuk di Koja, Dokter Forensik Lakuan Autopsi, Kondisi Istri Terkuak

Wanita itu kemudian ditanya perihal keberadaan AH serta anak-anaknya. Tetapi, ia tak dapat berkomunikasi dengan baik. Ia hanya berbicara tak jelas perihal anak-anaknya.

Seiring dengan itu, warga hendak menelusuri satu per satu ruangan rumah. Tapi tidak disangka, AH ditemukan tewas dengan kondisi membusuk di lorong rumah yang hendak menuju ke kamar.

Posisi AH tertelungkup menutupi lantai lorong sehingga kondisi wajah beserta tubuhnya tidak terlihat jelas.

Warga dan TNI kemudian bertanya kepada istri AH yang masih terbaring lemas di ruang tamu. Tetapi, wanita itu menjawab seperti orang kebingungan.

"Petugas bertanya ke istri korban, 'Kenapa kamu? Suami kamu meninggal, kenapa enggak lapor warga?' Dia (istri AH) hanya bilang, 'Anak saya, anak saya!' gitu saja. Enggak bisa ditanya-tanya," ujar Sugandi.

Warga kemudian mengecek salah satu kamar. Rupanya, kedua anak AH berada di sana.

Warga tidak bisa mengevakuasi kedua anak itu. Sebab, akses ke dalam kamar itu tertutup jasad AH. Warga tidak berani menggesernya.

"Jadi ngambil anaknya itu lewat jendela. Soalnya kalau melalui lorong kehalangan badan ayahnya. Jadi enggak bisa melangkah barangkali," tutur dia.

Malangnya, setelah diperiksa, anak bungsu AH berinisial AQ yang berusia dua tahun sudah tidak bernyawa. Sementara, anak sulungnya masih hidup, tetapi dalam kondisi lemas.

(*)