Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Cuma Beberapa Jam Dirawat di Rumah Sakit, Komedian Srimulat Ini Meregang Nyawa Saat Giginya Nyeri

Prosesi pemakaman Bambang Gentolet

"Informasi tadi dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan tidak ada," ujar seorang keluarga Bambang Gentolet, ditemui TribunJatim.com di rumah duka, Jl Manukan Tengah, Surabaya.

Menurut informasi pihak keluarga, jenasah di bawa ke rumah pukul 23.00 WIB.

Sementara itu, dirilis oleh Antara, tetangga sekaligus teman dekat, Teguh Hari Budiarso, mengaku kaget dengan kepergian almarhum karena hanya beberapa jam dirawat di rumah sakit.

"Tadi (Kamis) sore, para tetangga membawa mas Bambang ke rumah sakit karena sempat tidak sadar di rumahnya. Kemudian pada malamnya kami menerima kabar duka ini," kata teguh, yang juga menjadi Ketua RT di rumah mendiang Bambang Gentolet.

Sehari sebelum meninggal dunia, kata dia, Bambang Gentolet masih sempat bercanda dengan tetangganya yang melihat sedang berjalan di kawasan rumahnya.

"Saya sendiri menyapanya dan bertanya, 'Mau ke mana mas Bambang?' kemudian dijawab ke rumah sakit periksa gigi. Katanya dia sakit gigi, tapi ya begitu, antara serius dan bercanda sama saja," kata Teguh.

Tak itu saja, lanjut dia, pada Kamis pagi para ibu-ibu yang melihat Bambang Gentolet juga menyapa menanyai hendak pergi ke mana, kemudian dijawab "nggolek upo" (cari nasi, istilah orang Surabaya untuk menyebut bekerja).

Bambang Gentolet merupakan pelawak legendaris Surabaya.

Dia juga dikenal sebagai personel Grup Lawak Srimulat Surabaya yang dikenal dengan ciri khas potongan rambutnya.

Di acara televisi Srimulat yang sempat populer di Indosiar, Bambang Gentolet memang jarang mengisi.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Aktor Peraih Nominasi Emmy Awwards 2002 Ini Ditemukan Tewas di Bak Mandi Rumahnya

Tapi, meski namanya kurang bersinar di tingkat nasional, pelawak kelahiran Yogyakarta, 30 Juni 1941 tersebut sangat dikenal di Jawa Timur.

Bambang Gentolet juga sempat diundang oleh Tukul Arwana, di acara Bukan Empat Mata. (*)