GridHot.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih terus menjadi sorotan.
Keponakan Yosep yang bernama Arif Lukman Nurhakim diduga sebagai oknum polisi yang terlibat dalam kasus pembunuhan dua tahun silam.
Belakangan terungkap pengakuan berbeda yang dilontarkan Yoris dan Arif soal mobil Yaris yang dibawa dari TKP Kasus Subang.
Melansir tribunnews.com, setelah proses pra rekonstruksi, terungkap ada seorang bantuan polisi (banpol) dan oknum polisi yang diduga ikut terlibat dalam perusakan TKP.
Keponakan Yosep yang bernama Arif Lukman Nurhakim diduga sebagai oknum polisi yang terlibat dalam kasus pembunuhan dua tahun silam.
Arif Lukman merupakan anak dari Mulyana, adik kandung Yosep.
Dalam keterangannya, Arif Lukman membantah terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
"Tentang uang yang disebutkan yang katanya saya meminta, justru saya tidak tahu persis. Namun, ceritanya begini, saat setelah menjemput Yoris dari TKP untuk ikut perwakilan autopsi, sesampainya di polsek saya dihampiri Pak Mulyana, ayah saya," ungkap Arif, Sabtu (4/11/2023).
Ia menyatakan menyerahkan uang kepada Ace tanpa mengetahui maksud dan tujuannya lantaran diperintah oleh ayahnya, Mulyana.
"Yang saya tahu di pom bensin Ciater, dua mobil ambulans dan satu mobil unit polsek berhenti untuk beli bensin dan Saudara Ace turun menghampiri petugas pom dan para sopir ambulans. Jadi tidak ada saya meminta kepada Saudara Yoris," lanjutnya.
Arif Lukman juga membantah mendatangi lokasi pembunuhan dan mengambil mobil Yaris milik Amalia.
Ia hanya diminta mengambil kucing yang ada di TKP dan mobil Yaris yang terparkir di sana.
"Saya bantah hal itu. Yang sebenarnya ialah sore setelah asar sekitar jam 17.00 WIB kurang, ada penyidik Reskrim Polres Subang mengobrol dengan keluarga yang berada di polsek."
"Saat itu kebetulan saya pun di sana. Ada Yosep, Yoris, Mulyana, dan ada Mas G dan kerabat juga Saudara A."
"Di sana kami diminta untuk mengambil kucing, takut mati, dan mobil Yaris yang saat itu mereka bilang enggak ada keterkaitannya. Semua yang ikut mendengarkan setuju," beber Arif.
Arif Lukman mengaku tidak mengetahui mobil Yaris tersebut dibawa kemana dan oleh siapa.
"Jadi apa tujuannya bilang kalau saya yang menyuruh ambil? Lalu setelah itu penyerahan kunci juga dari pihak penyidik polres kepada keluarga utama (Yosep dan Yoris), lalu semuanya mengobrolkan mobil itu mau disimpan di mana."
"Pak Kades Jalancagak juga ada kok saat itu. Yang jelas saya hanya ikut berkata mau disimpan di mana pun mobil itu (di Yoris, kediaman nenek, di saya atau di Mulyana) yang penting hati-hati di jalannya," jelasnya.
Dilansir dari tribunjabar.id, Yoris dan Arif memiliki pengakuan berbeda soal mobil Yaris milik Amalia Mustika Ratu yang dibawa dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) Kasus Subang.
Yoris adalah anak dari salah satu tersangka kasus Subang, Yosep, sekaligus anak dan kakak korban, Tuti dan Amalia.
Sementara, Arif adalah keponakan Yosep. Tepatnya anak dari adik Yosep, Mulyana.
Yoris dan Arif diketahui sama-sama mendatangi TKP setelah pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia terjadi.
Baca Juga: Arighi Ngamuk Dituduh Danu Ikut Bantu Yosef Bunuh Tuti dan Amalia: Kita Nggak Saling Kenal!
Setelah mengunjungi TKP, Yoris membawa pulang mobil Yaris milik Amalia.
Hal itu lantas menyeret nama Yoris yang diduga terlibat kasus Subang.
Tetapi, baik Yoris dan Arif telah menyampaikan pengakuan mereka terkait mobil Yaris tersebut.
Seperti apa pengakuan keduanya?
Pengakuan Yoris
Pengacara Yoris, Leni Anggraeni menyampaikan bahwa kliennya saat itu diminta membawa mobil Yaris tersebut oleh Arif.
"Mobil Yaris memang bukan barang bukti, barang bukti kan Alphard. Tapi kan Yaris ini ada di TKP," kata Leni Anggraeni saat wawancara khusus bersama Tribunjabar.id, Jumat (5/11/2023).
"Nah, (Yoris) disuruh bawa mobil Yaris oleh omnya (Mulyana) dan sepupunya yang polisi itu (Arif), terus dibawa ke rumah Yoris, akhirnya Kapolres marah kan," katanya.
Menurut Leni, kala itu istri dan ua Yoris mengetahui bahwa mobil Yaris itu dibawa atas perintah Arif.
"Untung di situ ada saksi yang mengetahui, Teh Yanti (istri Yoris) dan Bu Lilis (ua Yoris) tahu deh kalau enggak salah," ujarnya.
Setelah ditegur pihak polres, Yoris pun mengembalikan mobil tersebut.
Pengakuan Arif
Sementara itu, Arif buka suara soal dugaan meminta Yoris membawa mobil Yaris.
"Saya bantah hal itu, yang sebenarnya ialah sore setelah asar sekitar jam 17.00 WIB kurang, ada penyidik Reskrim Polres Subang mengobrol dengan keluarga yang berada di polsek," kata Arif kepada Tribunjabar.id pada Sabtu (4/11/2023).
"Saat itu kebetulan saya pun di sana. Ada Yosep, Yoris, Mulyana, dan ada Mas G dan kerabat juga Saudara A. Di sana kami diminta untuk mengambil kucing, takut mati, dan mobil Yaris yang saat itu mereka bilang enggak ada keterkaitannya. Semua yang ikut mendengarkan setuju," lanjutnya.
Hal itu lantas membuat Arif tidak terima jika ia dituding menjadi pihak yang meminta Yoris membawa mobil Yaris.
"Jadi apa tujuannya bilang kalau saya yang menyuruh ambil? Lalu setelah itu penyerahan kunci juga dari pihak penyidik polres kepada keluarga utama (Yosep dan Yoris), lalu semuanya mengobrolkan mobil itu mau disimpan di mana," ujarnya.
"Pak Kades Jalancagak juga ada kok saat itu. Yang jelas saya hanya ikut berkata 'mau disimpan di mana pun mobil itu (di Yoris, kediaman nenek, di saya atau di Mulyana) yang penting hati-hati di jalannya,'" sambungnya.
Setelah kejadian itu, kata Arif, ia pulang terlebih dulu menggunakan kendaraan sepeda motor miliknya.
"Jadi saya tidak tahu-menahu tentang mobil itu ujungnya dibawa ke mana atau oleh siapa," katanya.(*)