Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pertandingan Baru Berjalan 10 Menit, Pesepakbola U-13 Ini Tewas Tersambar Petir Saat Berlaga

Chandra Prasetya (kanan), ayah almarhum Tegar Dwi Prasetya saat diwawancara awak media, Senin (6/11/2023). Dan jenazah Tegar Dwi Prasetya saat tiba di rumah duka (kiri)

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibu Hamil 7 Bulan Tewas Digorok Mertua, Suami Histeris Calon Bayinya Ikut Meninggal

Ketua Askab PSSI Bojonegoro, Sally Atyasasmi belum memberi keterangan ihwal tudingan ini. Pesan konfirmasi yang dikirimkan, belum direspon.

Kronologi

Tegar Dwi Prasetya yang tercatat sebagai pemain SSB Indonesia Muda Bojonegoro ambruk di lapangan setelah tersambar petir pada Jumat (4/11/2023).

Tegar ambruk saat laga perdana U-13 Piala Soeratin 2023 di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro.

Detak jantung Tegar sempat berhenti hingga harus dilarikan ke ICU RS untuk mendapatkan perawatan medis.

Siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama tersebut terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Pelatih U-13 Sekolah Sepak Bola (SSB) Indonesia Muda Bojonegoro, Bayu mengatakan, peristiwa anak asuhnya tersambar petir itu terjadi pada Jumat siang sekira pukul 14.20 WIB.

Saat itu, laga perdana U-13 Piala Soeratin 2023 Kabupaten Bojonegoro antara kesebelasan SSB Indonesia Muda melawan kesebelasan PS Purwosari.

"Pertandingan babak pertama baru berjalan kurang lebih 10 menit, tiba-tiba hujan disertai angin dan ada suara petir yang keras sekali menyambar korban," kata Bayu, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Seketika itu tubuh penyerang andalan tim SSB Indonesia Muda U-13 Bojonegoro yang tersambar petir langsung ambruk.

Tubuh korban tidak bergerak lagi di tengah lapangan hijau Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro.