Find Us On Social Media :

Baru Kerja 3 Hari di AS, WNI Asal Bali I Kadek Roi Astika Ditemukan Tewas di Hotel, Curhatannya Terkuak, Sempat Keluhkan Ini

SOSOK I Kadek Roi Astika, WNI Meninggal di Amerika Padahal Baru Kerja 3 Hari, Curhatan Lama Diungkap

GridHot.ID - Kematian misterius seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Desa Pemuteran, Buleleng, Bali, tengah menjadi sorotan publik.

I Kadek Roi Astika (20) pemuda asal Desa Pemuteran Buleleng ditemukan meninggal di hotelnya di Nashvile TN, Amerika Serikat pada 5 November 2023.

Ia diketahui baru 5 hari tinggal di Amerika dan baru bekerja 3 hari menjadi cook.

Melansir tribun-bali.com, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali bernama I Kadek Roi Astika ditemukan meninggal di kamar hotelnya di Nashvile TN, Amerika Serikat.

Roi ditemukan meninggal dunia pada Minggu, 5 November 2023 waktu setempat.

Pria yang kini berusia 20 tahun tersebut berasal dari Desa Pemuteran, Buleleng, Bali.

Made Edi Suartana yang merupakan kerabat korban dari Buleleng dan tinggal di Amerika menuturkan, mendiang ditemukan tak bernyawa di hotel oleh teman mendiang.

Di mana mendiang baru 5 hari sampai di Amerika dan baru sempat kerja tiga hari menjadi cook.

"Mendiang berangkat dari Bali pada 30 Oktober dan tiba di USA tanggal 31 Oktober 2023. Baru kerja tiga hari dan tanggal 5 November ditemukan meninggal dunia," katanya saat dihubungi Sabtu, 11 November 2023.

Edi menuturkan, Rio berangkat dengan menggunakan J1 visa dan mengikuti intership program di Thompson hotel Nashvile sebagai cook.

Program J1 ini seharusnya ia ikuti untuk 1 tahun namun mendiang hanya sempat bekerja 3 hari.

Baca Juga: Wanita ASN di Pemprov Sumut Ditemukan Tewas di Tempat Tidur, Mayatnya Gosong, Begini Kesaksian Tetangga

"Roi yang masih muda, usia 20 tahun nekad ke Amerika meskipun biaya program hampir 200 jutaan dengan harapan untuk mengubah hidup dan membantu keluarga," katanya.

Edi menambahkan, mendiang terakhir kali dilihat oleh temannya pada malam sebelum ditemukan meninggal.

Keesokan harinya, yang seharusnya ada jadwal kerja, Roi tak bekerja.

Kemudian oleh temannya Rio dicari ke hotel dan karena hotel dalam kondisi terkunci, lalu dibuka dengan kunci mater.

Saat pintu dibuka, Roi ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Teman mendiang kemudian menelepon polisi dan pihak kepolisian menelepon keluarga berdasarkan kontak yang tertera di paspor.

"Dan yang menerima telepon itu adalah bapaknya. Awalnya dikira penipuan, dan karena sepupu saya menikah dengan sepupu almarhum, saya yang ditelepon diminta memastikan," katanya.

Edi pun merasa kaget saat ditelepon karena baru tahu jika ada orang Bali juga yang bekerja di lokasi yang sama.

Ia pun kemudian menghubungi nomor polisi yang menghubungi ayah korban.

"Dan dari pihak kepolisian membenarkan dan memberikan saya nomor RS yang menginvestigasi mayat," katanya.

Pihak keluarga saat itu belum percaya, dan Edi kemudian melakukan pengecekan dan ternyata benar jenazah tersebut adalah Roi.

Baca Juga: Ditabrak Truk dari Belakang, Danramil 03/Senen Mayor Inf Ahmad Suryana Tewas di Tempat, Begini Kronologinya

"Saya sudah video call keluarga di Bali dan memang itu benar almarhum," katanya.

Saat ini jenazah masih dititipkan di rumah duka yang ada di Nashvile TN, Amerika Serikat.

Terkait penyebab kematiannya, masih dalam proses otopsi dan baru keluar kurang lebih 8 minggu.

Dilansir dari tribun-medan.com, sosok I Kadek Roi Astika yang ditemukan meninggal dunia mendadak di Amerika Serikat, dikenal pekerja keras.

I Kadek Roi Astika adalah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali yang baru bekerja beberapa hari di Amerika.

I Kadek Roi Astika ditemukan meninggal di kamar hotelnya di Nashville TN, Amerika Serikat.

I Kadek Roi Astika baru 5 hari sampai di Amerika dan baru sempat kerja tiga hari menjadi cook.

Sementara rekan I Kadek Roi Astika mengatakan bahwa sebelum tiba di Amerika Serikat untuk bekerja, korban sempat bekerja di Paris selama enam bulan.

Melansir Tribun Style, I Kadek Roi Astika meninggal dunia pada 5 November 2023 lalu di hotel tempatnya tinggal, tepatnya di Nashville TN.

Rekan I Kadek Roi Astika mengatakan, bahwa korban sempat curhat kepadanya sebelum meninggal dunia mengenai apa yang dia rasakan.

I Kadek Roi Astika tersebut berasal asal Desa Pemuteran Buleleng, Pulau Bali.

Baca Juga: Nasib Tragis Karyawan MRT, Dibunuh saat COD Mobil, Pelaku Ternyata Terlilit Utang Rp 3 Miliar, Polisi: Motifnya Ekonomi

Korban diketahui masih berusia 20 tahun dan baru saja tiba di Amerika Serikat untuk bekerja.

Ia baru 5 hari tinggal di Amerika dan baru bekerja 3 hari menjadi cook.

Made Edi Suartana, seorang kerabat dari Buleleng yang tinggal di Nashvile TN menuturkan, menurut keterangan keluarga, saat berangkat Roi dalam kondisi sehat.

"Saat berangkat kata keluarganya baik-baik saja, tidak ada sakit," kata Edi saat dihubungi Sabtu, 11 November 2023.

Namun ia mendapatkan informasi dari teman Roi jika mendiang cepat lelah.

"Yang saya dengar dari temannya, katanya dia itu mengeluh cepat lelah, kadang-kadang jarang makan kalau tidak disukai,

Tapi itu dari teman dekatnya, penyebab pastinya belum diketahui dan masih menunggu otopsi," katanya.

Edi juga menambahkan, sebelum ke Amerika, Roi juga pernah kerja di Perancis selama 6 bulan.

Sementara itu, jenazah I Kadek Roi Astika asal Desa Pemuteran Buleleng Bali yang meninggal di Nashvile TN, Amerika Serikat masih menunggu kelengkapan dokumen.

Hal tersebut diungkapkan kerabat mendiang asal Buleleng bernama Made Edi Suartana yang juga tinggal di Nashvile TN saat dihubungi dari Bali pada Sabtu, 11 November 2023.

Edi mengaku dapat kabar ada orang Buleleng meninggal pada 5 November 2023 pada hari yang sama ditemukan korban tak bernyawa di hotelnya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Nyawanya Melayang di Hari Ulang Tahun, Suami Selebriti Ini Tewas Tergulung Ombak Saat Liburan di Bali

Ia mendapat kabar tersebut dari pihak keluarga di Bali.

Dua hari setelahnya, pihak RS tempat jenazah meminta izin untuk pelaksanaan otopsi dan diizinkan.

Saat ini jenazah Rio masih dititip di rumah duka di wilayah Nashvile TN.

"Saat ini jenazah almarhum berada di Crawford funeral home Nashvile TN," katanya.

Hasil otopsi diperkirakan keluar kurang lebih 8 minggu.

"Tapi pihak rumah duka terus mendorong agar hasilnya cepat keluar, karena berhubungan dengan pihak asuransi untuk bisa mengeluarkan dana. Dari hasil otopsi akan diketahui penyebab kematian dan jadi penentu asuransi," katanya.

Edi pun mengaku pada Minggu, 11 November 2023 pagi sempat menjenguk jenazah ke rumah duka di sana bersama teman SMK korban yang tinggal beda hotel.

"Jam 9 saya ke sana dan sudah video call pihak keluarga untuk memastikan jika itu benar almarhum," katanya.

Edi pun mengaku sudah melaporkan hal itu ke KJRI Houston.

Sementara untuk pemulangan jenazah ke Bali masih menunggu kelengkapan dokumen.

Apabila lancar, Kamis atau Jumat depan jenazah bisa dipulangkan.

Baca Juga: Hamka dan Anak Bungsunya Ditemukan Tewas dalam Posisi Sujud, Polisi Kuak CCTV Kasus Koja: Mengarah ke rumah

"Saat ini masih menunggu akte kematian termasuk balasan dari pihak KJRI Houston. Karena maskapai membutuhkan semua dokumen itu," katanya.

Terkait biaya pemulangan, Edi dengan inisiatif pribadi juga membuka donasi.

"Atas inisiatif saya sendiri, saya ingin menggalang dana untuk proses pemulangan jasad almarhum, dengan harapan semua biaya akan ditanggung pihak Insurance, dan seandainya iya semua dana terkumpul akan saya serahkan ke pihak keluarga," katanya.

Sumbangan bisa dikirim ke Made Suartana, email eddiesuartana@gmail.com, phone : 7574690611

Cash app: $MadeSuartana, Venmo : @Made suartana, Paypal: eddiesuartana@gmail.com dengan subjek Donation for Roi.(*)