Gridhot.ID - Viral aksi dua bocah dari Madura yang nekat naik motor tanpa SIM dan helm ke Jakarta.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, perjalanan keduanya mulus tanpa bertemu atau ditilang polisi.
Padahal dua bocah tersebut tidak mengenakan helm dan tanpa atribut lain yang menunjang keselamatan.
Baru mendapatkan 400 km kedua bocah itu langsung dihentikan oleh pihak kepolisian di wilayah Semarang, Jawa Tengah.
Polisi yang mengamankan kedua bocah tersebut tak menyangka mereka hanya mengenakan kaus dan celana pendek untuk bisa sampai ke Jakarta.
“Selama di Mako Polsek (Tengaran), kita mintai keterangan, kita ajak guyon (bercanda), kita kasih makan. Cuma ya itu, yang membuat prihatin anak 11 dan 10 tahun naik motor dari Penggarengan, Sampang mau mengarah ke Jakarta,” kata Kapolsek.
Berikut ini beberapa fakta yang dihimpun Gridhot dari Tribun Jatim terkait kasus dua bocah motoran tanpa helm dari Madura ke Semarang.
Bawa Uang Saku Rp 100 Ribu
Diketahui dua bocah SD asal Sampang itu hanya membawa uang Rp 100 ribu hasil dari meminjam ke tetangga.
Kemudian pakaian yang dibawa hanya baju yang melekat di tubuh mereka, berupa kaos oblong, celana pendek, serta sandal jepit.
Uang yang mereka bawa digunakan untuk membeli bensin dan makan ketika lapar di perjalanan.
Baca Juga: Irish Bella Gugat Cerai Suami, Potongan Video Lawas Bahas Ketidaksukaannya pada Ammar Zoni Viral
Dengan uang seadanya, kedua bocah ini berusaha menghemat dan hanya membeli mie instan ketika lapar.
Bocah berinisial D, satu dari kedua anak itu, mengatakan uang sakunya hanya tersisa Rp 10 ribu saja saat mereka diamankan oleh polisi.
"Uang yang Rp 100 ribu itu juga kami buat untuk beli bensin dan saat kami diamankan Polisi pada (20/11/2023), sisa uang tinggal Rp 10 ribu," ucap D dengan polosnya.
Diamankan Polisi di Semarang
Perjalanan motor kedua anak ini 'mulus' tidak bertemu polisi hingga mereka sampai di Semarang.
Setiba di Semarang, polisi setempat akhirnya melihat mereka berkendara berboncengan tanpa menggunakan helm.
Petugas lantas segera mengamankan kedua anak tersebut.
Keduanya dicegat oleh anggota kepolisian di wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah, (Jateng), sekaligus diamankan di Kantor Polsek setempat.
Pihak Keluarga Baru Tahu Setelah Ditelepon Polisi
Pihak keluarga yang berada di Madura baru menyadari tingkah anak-anak mereka setelah mendapat telepon dari kepolisian Tengaran.
Atas kondisi tersebut, pihak keluarga bergegas menjemput dan ternyata tujuan ke dua bocah pergi ke Jakarta.
Mereka beralasan hanya ingin bertemu dengan teman sebayanya yang sebelumnya sering komunikasi melalui telepon.
Baca Juga: Viral Video Syur 'Shella Trenggalek', Polisi Ungkap Hasil Penyelidikan, Siapa Pemerannya?
Salah satu bocah berinisial D mengatakan bahwa, dirinya bersama temannya (MZ) berboncengan berangkat ke Jakarta pada Minggu (19/11/2023) sekitar 13.00 WIB.
Perjalanannya ke luar kota baru pertama kali mereka lakukan, tidak mengetahui rute.
Sehingga berinisiatif menggunakan Google Map (GPS).
"Kita menyetir bergantian, tanpa menggunakan helm dan selama perjalanan tidak bertemu Polisi," ujarnya, Selasa (21/11/2023).
Saat malam hari mereka menginap di sebuah Gardu, lokasinya di pinggir jalan raya Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Keluarga Sempat Mengira Penipuan
Sementara, pihak keluarga bocah (MZ), Jauhari menyampaikan, pertama kali informasi itu didengar dari istrinya yang ditelfon oleh petugas kepolisian.
Saat itu dirinya tidak langsung percaya karena khawatir penipuan, sehingga meminta foto dan video keberadaan keponakannya tersebut.
"Setelah dikirim foto dan video, saya langsung bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah dengan ditemani keluarga," katanya.
Ia merasa tidak habis pikir, ponakannya memiliki inisiatif ke Jakarta.
Sebab saat berangkat dirinya bertemu dengan ponakannya di Pasar dan saat ditanya, ponakannya hanya ingin beli-beli.
Baca Juga: Satu Mi Instan Dibagi 5, Viral Video Lawas Dokter Qory Saat Sedang Makan Bersama Anak dan Suaminya
"Saat itu saya percaya, tanpa menaruh rasa curiga karena mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek," tuturnya.
Tidak Langsung Dipulangkan
Setelah dijemput keluarga, kedua anak tersebut bersama orangtuanya tidak lantas dipulangkan ke rumah.
Mereka dibawa terlebih dahulu ke Mapolsek Pangarengan, Sampang, Madura.
Kapolsek Pangarengan Ipda Iwan Suhadi membenarkan atas peristiwa tersebut.
Ke dua bocah tersebut berada di Mapolsek Pangarengan untuk dilakukan mediasi bersama orangtua mereka.
Kapolsek berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang.
Secara khusus ia berpesan agar orangtua lebih berhati-hati lagi mengawasi anak-anak mereka.
Meski tidak terjadi apapun, namun apa yang dilakukan kedua anak ini adalah sesuatu yang bisa membahayakan.
"Kami panggil semua pihak keluarga dari ke dua anak ini, semoga ke depan tidak ada lagi peristiwa yang sama.
Saya harapkan para orangtua menjaga betul-betul anaknya," pungkasnya.
(*)