Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Danjen Kopassus Doni Monardo Meninggal, Ini Sosoknya yang Disebut Nyaris Tak Pulang Saat Jabat Ketua Satgas Covid-19

Kepala BNPB, Doni Monardo

GridHot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun.

Kabar duka muncul dari eks Kepala BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo.

Pasalnya, pria yang sempat menjadi Ketua Satgas Covid-19 itu dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Jakarta pada Minggu (3/12/2023) petang.

Melansir Tribunjambi.com, Ketua Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) ini meninggal dunia pada usia 60 tahun.

"Inna lillahi wa inna illaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Ketum PPAD Letjen Tni Purn Dr (H.C.) Doni Monardo bin Nasrul saad pada pukul 17.32 Wib di Rumah sakit Siloam Semanggi karena sakit,"

"Semoga Almarhum diampuni semua dosanya diterima amal ibadahnya dilapangterangkan kuburnya dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah Swt. Kiranya keluarga yang di tinggalkan senantiasa diberikan ketabahan dan kekuatan iman," tulis tenaga ahli BNPB 2019-2023 Egy Massadiah, Minggu, (3/12/2023).

Jenazah pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat 10 Mei 1963 tersebut dibawa ke Rumah Duka, di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.

"Malam ini jenazah akan dibawa ke rumah duka di BSD (setelah dimandikan di RS Siloam)," ujar Wasekjen PPAD, Brigadir jenderal TNI purnawirawan Bambang Irianto kepada wartawan.

Senin (4/12/2023) pagi, rencananya jenazah Doni Monardo akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan.

Sebelum dimakamkan jenazah Doni Monardo akan terlebih dulu dibawa ke Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.

"Besok pagi jenazah di bawa ke Mako Kopassus selanjutnya dimakamkan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata," ujarnya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Artis Kiki Fatmala Meninggal Dunia Karena Komplikasi Kanker, Keluarga Minta Pengertian untuk Lakukan Ini

Semasa hidupnya Doni Monardo pernah memegang jabatan penting di militer dan pemerintahan.

Doni lulusan Akmil 1985 dari kecabangan infanteri. Di militer Doni lebih banyak berkarir di Kopassus.

Doni Monardo pernah menjabat sebagai Danpaspampres di penghujung masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia menjabat Danjen Kopassus, sebelum kemudian memimpin Kodam Patimura dan Kodam Siliwangi.

Doni Monardo juga menjabat Sekjen Wantanas sebelum oleh Presiden Jokowi ditunjuk sebagai Kepala BNPB dari 2019 sampai 2021.

Sebelum meninggal dunia, Doni telah dirawat lebih dari sebulan di RS Siloam Semanggi.

Presiden Jokowi sempat menjenguk Doni pada 7 November lalu.

Mengutip sripoku.com, inilah sosok mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purni) Doni Monardo yang dikabarkan meninggal dunia, Minggu (3/12/2023) petang.

Berita duka, mantan kepala BNPB dan Ketua Satgas Covid-19, Letjen (Purni) Doni Monardo meninggal dunia.

Doni Monardo meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta pada Minggu (3/13/10223) pukul 17.32 WIB.

Diketahui, mantan Danjen Kopassus itu sejak 22 September 2023 lalu, telah menjalani perawatan dan penanganan intensif di RS.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Edric Tjandra Berduka, Ayah Sang Presenter Meninggal Dunia di Usia 71 Tahun

Doni menjabat sebagai kepala BNPB periode 2019 sampai 2023 dan Ketua Satgas Covid-19.

Pada saat itu Doni setiap hari muncul di televisi menyampaikan kabar perkembangan penanganan Covid-19.

Doni juga ikut merancang strategi penanganan Covid-19.

Bahkan menurut informasi, Doni nyaris tak pernah pulang ke rumah saat menjalankan tugas sebagai Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, dikutip Kompas.com.

Profil

Letnan Jenderal TNI Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 10 Mei 1963 silam.

Meski lahir di Tanah Pasundan, Doni menghabiskan masa kecil di Aceh dan Padang karena ayahnya, Letkol CPM Nasrul Saad, berasal dari Sumatera Barat.

Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Padang, Doni lulus seleksi Akademi Militer.

Dia menyelesaikan pendidikan di Akmil pada 1985 di matra infanteri.

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.

Doni Monardo menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Padang pada 1981.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sempat Bilang Mau Hidup Sampai Usia 43 Tahun, Ucapan Penyanyi Ini Jadi Kenyataan

Setelah lulus, dia lantas melanjutkan pendidikan di Akmil pad atahun 1985.

Selanjutnya kembali melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada tahun 1999 silam.

Terakhir dia melanjutkan pendidikan ke Lembaga Ketahanan Nasional pada 2012 lalu.

Kariernya di TNI AD terbilang cemerlang.

Alumnus Akademi Militer tahun 1985 ini langsung bergabung dengan Kopassus begitu lulus.

Dia sempat bertugas di wilayah konflik Timor Timur dan Aceh.

Setelah itu Doni bergabung dengan Paspampres.

Tahun 2008, dia dipromosikan menjadi Komandan Grup A Paspampres.

Setelah itu dia menempati posisi teritorial sebagai Danrem 061/Surya Kencana (2010-2011).

Doni Monardo juga menjadi wakil komandan satuan tugas antiteror pembebasan MV Sinar Kudus yang dibajak pemberontak Somalia.

Dia lalu dipromosikan sebagai Wakil Komandan Kopassus dan meraih bintang satu di pundaknya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Penulis Novel Legendaris Ini Meninggal Dunia di Australia

Karier Doni Monardo makin melejit, dia diangkat menjadi Komandan Paspampres tahun 2012-2014.

Ayah tiga anak ini kemudian kembali ke korps baret merah, menjadi Danjen Kopassus (2014-2015).

Saat memimpin Kopassus inilah Doni ingin membuat tentaranya lebih ramah pada masyarakat.

Dia mewajibkan prajurit Kopassus Senyum, Sapa, Salam jika berhadapan dengan rakyat.

Setahun memimpin Kopassus, Doni Monardo digeser menjadi Panglima Kodam XVI Pattimura di Ambon (2015-2017).

Lalu Pangdam III Siliwangi di Jawa Barat tahun 2017-2018.

Selain itu, Doni juga dikenal sebagai jago bela diri dan menembak.

Saat menjabat Pangdam Pattimura dia masih menjadi juara Aquathlon di Salahutu setelah berlari 5 kilometer disambung berenang 2 kilometer.

Bintang tiga di pundaknya didapat saat menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantamnas).

Ketua BNPB dan Satgas Covid-19

Pada Rabu 21 Januari 2019, Letjen Doni Monardo dilantik menjadi Kepala BNPB menggantikan Laksamana Muda Willem Rampangilei yang menjabat sejak 7 September 2015.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Peselancar Asal Indonesia Meninggal Dunia di Taiwan, Alami Kecelakaan Tragis Ini Sebelum Kompetisi

Dia pun juga didapuk sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Menjadi Kepala BNPB, ia ditunjuk menjadi Ketua Delegasi Indonesia, pada 8th ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management dan 9th Meeting of the Conference of the Parties to AADMER, Jumat, 27 November 2020.

Dalam pertemuan tingkat ASEAN yang digelar secara virtual itu, Doni Monardo mengajak negara-negara ASEAN bekerja sama dalam penanggulangan pandemi di kawasan regional.

Setelah memasuki masa purna bakti sebagai TNI aktif, Doni Monardo pamit dari jabatannya sebagai Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19, pada 25 Mei 2023.

Kedua jabatan itu kemudian diemban Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito.

Hingga akhir hayatnya, Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.(*)