Find Us On Social Media :

Tak Tahu FW Sudah Meregang Nyawa, Alung Santai Tidur di Samping Jasad Kekasihnya hingga Subuh

Terungkap fakta baru di balik kasus pembunuhan Fitria Wulandari yang dibunuh kekasihnya.

Usai membekap FW hingga tewas di kamar hotel, Alung membaringkan jasad kekasihnya itu di atas kasur. Alung bahkan sempat tidur di samping jasad FW.

"Usai membunuh, korban ditidurkan di tempat tidur, kemudian tersangka juga tidur di samping korban mulai jam 01.00-04.00 WIB," ujar Bismo, Selasa (5/12/2023).

Dilansir dari Kompas.com, pembunuhan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Sebelumnya, Alung ingin mengakhiri hubungan cinta dengan korban yang sudah berjalan 11 bulan.

Dari sana, pertengkaran dimulai. Korban menolak keputusan Alung, lalu berteriak.

Alung yang saat itu panik lantas membekap korban.

Selain dibekap, hidung korban juga digigit oleh pelaku.

Alung bahkan menekan leher korban hingga akhirnya korban terkulai hingga kehabisan napas.

Saat Subuh, Alung mencoba untuk membangunkan korban. Namun, korban tidak merespon.

Buat rekayasa kematian

Mengetahui FW telah tewas di tangannya, Alung menghubungi keluarga korban dan teman-temannya, lalu mengarang cerita atas pembunuhan itu.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Rizka Fadhila menjelaskan, pelaku sempat beralibi kematian korban disebabkan karena kecelakaan.

 Baca Juga: Yosef Tak Bakal Bisa Intimidasi , Danu Akhirnya dapat Keistimewaan Ini Usai Jadi Justice Collaborator

Namun, setelah memeriksa sejumlah saksi, ada petunjuk yang berbeda sehingga polisi menemukan titik terang dari kasus tersebut.

"Tapi saat dimintai keterangan, pelaku ini berbelit-belit dan tidak sesuai," imbuh Rizka.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.

"Barang bukti yang kita amankan yaitu baju korban, handphone, dan satu unit sepeda motor, dan rekaman CCTV ," tutur Rizka.

Di sisi lain, Bismo mengatakan tersangka sempat ingin bawa korban ke orangtuanya terlebih dahulu. Kemudian dibonceng satu motor bertiga.

"Tetapi sampai di mulut gang rumah ayah korban, tersangka takut dan urungkan niatnya. Kemudian korban dibawa ke ruko Brajamustika tempat tersangka bekerja," ujar Bismo.

(*)