Find Us On Social Media :

Israel Masih Jauh dari Kemenangan, Eks Intelijen Militer Akui Sulitnya Tumbangkan Hamas: Harus Ulur Waktu

Ilustrasi tentara Israel.

Baca Juga: Sosok Miriam Adelson, Wanita Kaya Raya Berdarah Israel yang Punya Kerajaan Perjudian, Hartanya Capai Rp509 Triliun

Sebelumnya, negara tetangga dan mitra perjanjian Israel, Yordania, menyatakan keprihatinannya bahwa kekerasan tersebut dapat memicu gelombang pengungsian yang meluas hingga ke perbatasannya.

Demikian juga Mesir -yang berbatasan dengan Gaza dan juga menandatangani perjanjian damai dengan Israel- telah menolak gagasan perpindahan massal warga Palestina ke wilayahnya. 

"Kami belum mencoba untuk mengevakuasi orang ke sana," kata Conricus, merujuk pada Mesir.

"Mesir sudah sangat jelas tentang posisi mereka: mereka tidak menginginkan hal itu," ucapnya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa orang-orang harus bisa tinggal di Gaza, rumah mereka.

Sementara itu, dalam perkiraan terbarunya, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan sekitar 1,8 juta orang di Gaza atau sekitar 75 persen dari populasi telah mengungsi.

Menurut mereka, banyak di antara mereka mengungsi ke tempat penampungan yang penuh sesak dan kumuh. (*)