Find Us On Social Media :

Ibu dari 4 Anak yang Ditemukan Tewas Berjejer di Jagakarsa Sempat Keluar Rumah dengan Wajah Berlumuran Darah

Pilu, jasad empat anak yang tewas membusuk di Jagakarsa, Jakarta Selatan ditemukan berjajar di kasur di dalam kamar.

GridHot.ID - Warga Jagakarsa, Jakarta Selatan dibuat heboh dengan penemuan empat jasad anak-anak di dalam sebuah kamar kontrakan.

Empat jasad anak-anak tersebut diketahui telah membusuk.

Keempat jasad ditemukan berjejer di dalam rumah yang dikunci dari dalam.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengatakan dugaan sementara keempat anak-anak dibunuh oleh ayahnya yang berinisial P.

Seperti dilansir dari Tribunnews, ayah korban berniat melakukan bunuh diri, namun berhasil digagalkan.

Beberapa hari sebelum menemukan empat anak tewas berjejer di rumah kontrakan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, tetangga sekitar melihat wajah ibu korban dalam kondisi amat memilukan.

Wajah D berlumuran darah saat keluar dari rumah pada Sabtu (2/12/2023).

D kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Hal itu dikatakan oleh tetangga korban, Titin (49) di sekitar lokasi kejadian.

Warga pun menduga kejadian itu merupakan puncak dari masalah rumah tangga antara P dan istrinya, D, yang memicu tewasnya empat anak mereka.

Tetangga lainnya, Irwan, turut mendukung pernyataan Titin yang mengatakan bahwa P sempat terlibat pertengkaran dengan D hingga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

 Baca Juga: Bantu Bawa Jasad Fitria Naik Motor, Begini Kesaksian Teman Alung, Akui Rasakan Ini di Tubuh Korban Saat Pakaikan Jaket

Hanya saja, Irwan mengaku tidak mengetahui persoalan antara pelaku dan istrinya hingga terjadi KDRT.

Ia juga mengatakan, ayah korban masih terlihat menggendong salah satu anaknya, keesokan harinya, pada Minggu (6/12/2023) sore.

Kesaksian Ketua RT

Tewasnya empat anak sekaligus di dalam rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12/2023), menggegerkan publik.

Keempat anak berinisial Va (6), Sa (4), Aa (3) dan Ak (1) ditemukan tewas berjejer di atas kasur kamar tidur.

Mereka merupakan anak dari P dan istrinya, D.

Ketua RT 004, Yakub, memberikan kesaksiannya terkait dengan penemuan empat anak yang tewas mengenaskan tersebut.

Menurutnya, warga mulai menaruh curiga pada Rabu siang.

Mereka mencium adanya bau tidak sedap yang bersumber dari rumah kontrakan tersebut.

"Kami kira bau bangkai tikus, ternyata berasal dari dalam rumah kontrakan," katanya.

Bau tak sedap itu membuat warga mendatangi rumah itu.

 Baca Juga: Jasad Fitria Wulandari Dibonceng Pakai Motor, Alung Ngaku Ketakutan, Sempat Niat Antar Mayat Pacarnya ke Rumah Orang Tua Korban

Mereka memanggil-manggil penghuni rumah, tetapi panggilan itu tak bersambut.

Warga berinisiatif memanggil tukang kunci untuk membukakan pintu.

Betapa terkejutnya warga menyaksikan ada empat anak sudah tak bernyawa dalam kondisi membengkak di sebuah kasur.

Sementara, ayah mereka, P, ditemukan di sebuah kamar mandi dengan tangan terluka berlumuran darah.

Hal yang sama juga diceritakan warga sekitar bernama Irwan.

Ia bersama Ketua RT masuk ke rumah yang dihuni pelaku dan korban.

Mereka bahkan sampai membongkar plafon rumah demi mencari sumber bau tak sedap itu.

"Bau bangkai sampai bongkar plafon, nggak ketemu. Terus tadi pagi tetangga telepon saya, dia bilang 'Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah Pak Panca. Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau nggak enak', sudah gitu aja," ungkap Irwan.

Berdasarkan foto yang diterima, keempat korban ditemukan dalam kondisi membusuk dengan posisi berjajar di dalam kamar.

Sementara itu, ayah korban ditemukan dalam posisi tanpa busana di kamar mandi.

Langsung gelar olah TKP

 Baca Juga: Dikibuli Alung, Begini Nasib Teman yang Ikut Bawa Jasad Fitria Wulandari ke Ruko Kosong Bogor, Terancam Masuk Penjara?

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus ayah berinisial P yang diduga menghabisi nyawa empat anaknya.

Keempat jasad anak itu ditemukan di rumah yang dihuni terduga pelaku di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023) sore sekitar pukul 14.50 WIB.

Pantauan TribunJakarta.com, olah TKP dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.

Olah TKP dilakukan tim gabungan dari Dokpol Polda Metro Jaya, Inafis Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Jagakarsa.

Seluruh petugas yang melakukan olah TKP mengenakan sarung tangan khusus yang berbahan karet.

Tim Dokpol Polda Metro Jaya juga membawa dua koper yang berisi peralatan untuk melakukan olah TKP.

"Olah TKP akan kami laksanakan untuk pengecekan, karena TKP merupakan gudang barang bukti," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di lokasi, Rabu malam.

Sementara itu, polisi juga menemukan sebuah pesan yang tertulis di lantai rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

Dari foto yang diterima, pesan yang terdapat di lantai rumah itu diduga ditulis menggunakan darah.

"Betul, kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai," ujar Kapolres.

 Baca Juga: Kakak Alung dengan Entengnya Remehkan Kasus Pembunuhan Adiknya Sendiri, Ayah Korban Bongkar Kelakuan Keluarga Tersangka

Adapun pesan tersebut bertuliskan "Puas Bunda, Tx For ALL,".

Ade mengatakan, pihaknya akan mendalami tulisan itu untuk mengetahui siapa yang membuat pesan tersebut.

"Harus kami cocokkan juga tulisan siapa, masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti, tidak boleh berandai-andai," kata Kapolres.

Ia menuturkan, tulisan tersebut nantinya bakal diuji di laboratorium.

"Harus kami pastikan, akan kami lakukan uji laboratoris," ucap Ade.

(*)