Find Us On Social Media :

Ketua RT Hanya Satu Kali Bertemua Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa, Warga: Nggak Pernah Ngobrol Sama Tetangga!

Ayah diduga bunuh empat anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan masih dalam penyelidikan kepolisian.

Gridhot.ID - Empat anak ditemukan dalam kondisi tewas dan membusuk di rumah kontrakan di Gang Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, keempat bocah tersebut baru ditemukan warga setelah adanya laporan tentang bau tidak sedap dari rumah tersebut.

Warga kemudian memanggil pihak kepolisian untuk membantu melakukan pengecekan ke rumah tersebut.

Ternyata di dalam kamar ada empat mayat anak-anak yang sudah membusuk dengan kondisi berjajar sesuai usianya.

Sang ayah yang berinisial P ditemukan di kamar mandi dengan kondisi terluka.

Diduga keempat anak tersebut dibunuh oleh sang ayah itu sendiri dan kemudian pelaku mencoba bunuh diri.

Empat korban yang berinisial Va (6), Sa (4), Aa (3), dan Ak (1) merupakan anak P dan istrinya, D.

“Masih dalam penyelidikan, yang jelas orangtua ini yang diduga sebagai pelaku, hendak bunuh diri juga. Tapi masih selamat,” jelas Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, warga bernama Titin Rohmah (49) mengungkap sosok pria berinisial P, ayah dari empat anak yang ditemukan Tewas Membusuk.

Korban berinisial VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 14.50 WIB.

Titin mengatakan, P dan istrinya berinisial D merupakan pasangan yang tertutup. Keduanya jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

Baca Juga: Santai Tidur Bareng Jenazah Pacarnya, Alung Ternyata Baru 3 Hari Keluar Penjara Sebelum Bunuh Kekasihnya

"Suami istri tertutup, maksudnya nggak pernah ngobrol sama tetangga," kata Titin kepada wartawan di kediamannya, Kamis (7/12/2023).

Titin menyebut D sangat jarang keluar rumah kecuali saat pergi bekerja. Sedangkan P keluar rumah hanya ketika mengajak anak-anaknya bermain.

"Istrinya nggak pernah keluar, di dalam saja. Suaminya keluar kalau ngajak main anak-anaknya," ungkap dia.

Hal senada juga diutarakan Ketua RT setempat bernama Yacob yang mengatakan bahwa P baru sekali melapor saat hendak menempati rumah kontrakan.

"Boleh dibilang enggak (sosialisasi). Ke rumah saya nggak pernah kayaknya. Waktu itu baru lapor sekali ke saya, tapi nggak bawa identitas. Jadi nama juga belom jelas, lupa," ujar Yacob.

Selain itu, P juga ternyata sudah sempat dilaporkan polisi akibat kasus KDRT.

P melakukan KDRT ke D istrinya hingga korban dilarikan ke rumah sakit.

P dilaporkan oleh sang kakak iparnya sendiri usai kejadian KDRT tersebut.

Namun tidak disangka, P melakukan tindakan yang lebih jauh lagi.

(*)