Find Us On Social Media :

Guru SD yang Ditemukan Tewas Bersama Anak dan Istri Sempat Curhatkan Ini pada Teman Seprofesinya

Polisi melakukan olah TKP di rumah korban yang ditemukan tewas satu keluarga di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12/2023).

Setelah melakukan penyelidikan, baru terkuak bahwa ada barang milik korban yang turut raib.

Barang tersebut adalah ponsel pribadi korban.

"Ponsel milik korban yang sampai saat ini belum ditemukan, pun tidak ada teman atau kerabat korban yang mendapatkan teror dari penagih utang atas pinjaman korban," kata AKP Gandha Syah Hidayat.

Terkait ponsel milik korban yang hilang, polisi juga mendapatkan informasi dari korban selamat yakni anak kembar Wahab, AKE.

Bahwa Wahab sempat bercerita pada anaknya soal ponselnya.

"Berdasarkan keterangan anak korban yang masih hidup, AKE, W (Wahab) sempat mengatakan kepadanya bahwa ponsel miliknya sedang rusak," imbuh AKP Gandha Syah Hidayat.

Catatan redaksi:

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

(*)