Melihat ke arah ruang tamu, Wahyudin dan warga sekitar pun akhirnya tahu asal-usul bau buruk tersebut.
"Saya beranikan diri masuk tapi saya enggak berani buka karena saya enggak pakai kaos tangan. Ada anaknya yang buka pintu 'le bukain'. Setelah dibuka, oh ya udah (ada mayat)," imbuh Wahyudin.
Setelah ditelisik lebih lanjut, ternyata QU sudah tinggal bersama mayat ibunya selama tiga hari.
Enggan bercerita ke warga soal ibunya meninggal, QU justru santai sembari membeli makan di luar rumah.
"Anaknya di situ, bahkan dua kali keluar beli makan. Enggak cerita sama tetangga," kata Wahyudin.
Perihal sosok korban dan anaknya, tetangga menyebut DWH tertutup.
Bahwa QU tidak pernah bermain dengan anak-anak di komplek tersebut.
Untuk diketahui, DWH dan QU hampir satu tahun menempati rumah tersebut.
"Anaknya memang semenjak setahun bertempat di situ, anaknya tidak pernah bermain dengan anak di sini. Ibunya juga jarang bersosialisasi," akui Wahyudin.
Anak Minta Tolong Guru
Melansir TribunJatim.com, anak DWH, QU, disebut sempat menelepon gurunya yang bernama Arini dan memberitahu ibunya sudah meninggal.