Gridhot.ID - Viral wanita perebut laki orang (pelakor) mendadak curhat saat ikut pengajian.
Wanita bernama Siti Solekah itu curhat agar didoakan Gus Iqdam menjadi istri sah.
Siti merupakan wanita asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Ia ikut pengajian Gus Iqdam di Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri pada 16 Desember 2023 lalu.
Kepada Gus Iqdam, Siti mengaku sudah menikah siri dengan suami orang selama 5 tahun sejak 2018.
"Saya ini sedang nikah siri," kata Siti menggunakan bahasa Jawa dikutip TribunnewsBogor.com dari YouTube Santri Pusat.
"Dibilangin jangan buka aibnya, orang ini malah buka aibnya sendiri," ucap Gus Iqdam menanggapi curhatan Siti.
Siti lalu bercerita bahwa ia bertemu dengan suami sirinya pada akhir tahun 2018.
Pria itu adalah suami dari seorang TKW Taiwan.
Sebelumnya, Siti merupakan seorang janda satu anak yang ditinggal suaminya meninggal dunia pada tahun 2018.
"Istrinya ada di Taiwan," kata Siti.
Ia kemudian meminta agar Gus Iqdam mendoakannya.
Siti meminta didoakan agar bisa segera menjadi istri sah dari suami sirinya itu.
"Saya ingin doa Gus Iqdam," katanya.
Ia berharap jika memang pria itu adalah jodohnya, Siti ingin menikah secara sah.
"Jika memang saya jodohnya, saya ingin dinikah sah," kata Siti.
Gus Iqdam menyarankan sebelum menikah secara sah, sebaiknya istri sah dari suami sirinya itu mengetahui hubungan mereka.
"Kalau bisa istrinya yang di Taiwan itu tahu dulu," katanya.
Siti menerangkan istri sah suaminya sudah mengetahui hubungan mereka.
"Tapi nggak mau pulang," katanya.
Gus Iqdam lantas menasehati agar Siti menyelesaikan masalahnya itu bersama dengan suami dan istri sahnya.
Gus Iqdam juga mewanti-wanti, jika memang suami memilih istri pertama yang kini menjadi TKW di Taiwan, Siti harus bisa berbesar hati.
Gus Iqdam berpesan agar Siti ikhlas.
"Karena itu adalah hak istri pertama," kata Gus Iqdam.
Sebagai informasi, Gus Iqdam merupakan pendakwah yang mendirikan Majelis Ta'lim Sabilu Taubah.
Berdiri pada tahun 2018, Majelis Ta'lim Sabilu Taubah awalnya hanya memiliki 7 jamaah.
Seiring berjalannya waktu, majelis ta'lim itu menjadi terkenal, bahkan jamaahnya kini mencapai ribuan.
Gus Iqdam dengan sengaja memberi nama Majelis Sabilu Taubah yang berarti sebagai jalan taubat.
Pemilihan nama itu dikarenakan banyak jamaah merupakan orang-orang yang pada awalnya tak paham dengan agama.
Ia pun sengaja memperuntukkan majelis itu sebagai tempat mengaji bagi orang-orang berideologi jalanan, marginal dan selalu berurusan dengan kriminal.
Selain sibuk berdakwah, Gus Iqdam juga menjadi pengasuh di Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
(*)