Find Us On Social Media :

6 Karyawan Keroyok dan Bunuh Bos Doorsmeer Mobil, Berencana Habisi Nyawa Seluruh Keluarga Majikannya, Begini Kronologinya

Pelaku bongkar alasannya membunuh bos doorsmeer di Deliserdang

Gridhot.ID - Geger kasus pembunuhan bos doorsmeer di Deliserdang, Sumatera Utara.

Sang bos tewas mengenaskan di tangan para karyawannya sendiri.

Para pelaku padahal tinggal di dalam tempat kerja ruko doorsmeer tersebut.

Total ada enam karyawan yang melakukan pembunuhan ini.

Mirisnya, empat diantaranya ternyata masih di bawah umur.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, pelaku yang telah ditangkap yakni MAA (17), MR (16), KZ (23), AS (17), dan NH (15).

Sementara, satu pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO) berinisial F (16).

Kombes Pol Teddy menyatakan kelima pelaku ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda.

Diketahui, korban yang berinisial M (54) dibunuh di rumahnya yang juga lokasi usaha doorsmeer mobil pada Senin (25/12/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.

Pelaku AS merupakan otak pembunuhan dan telah membuat rencana sejak Minggu (24/12/2023).

"Para pelaku ini mengatur perannya masing-masing. Otak pelaku nya yakni AS, dia yang mengajak kelima pelaku lainnya untuk membunuh korban," paparnya, Kamis (28/12/2023), dikutip dari TribunMedan.com.

Baca Juga: Hack Akun Instagram Istri Sebelum Bunuh 4 Anaknya, Panca Ngaku Temukan Chat Selingkuh dengan 3 Pria Sekaligus

Kemudian pelaku MAA memegang tubuh korban agar tidak melawan dan mendorongnya hingga terjatuh.

Korban yang terjatuh dipukul berulang kali oleh KZ menggunakan besi.

Pelaku MR sebagai eksekutor yang menikam korban.

Peran pelaku NH yakni mencari senjata tajam untuk melakukan pembunuhan.

Sementara, pelaku yang masih DPO, F mematikan listrik agar aksi mereka tidak terekam CCTV.

"Pelaku sengaja memancing korban dengan cara menyimpan besi Aspak di kamar pelaku, kemudian korban mencari besi itu untuk menutup gerbang doorsmeer, lalu para pelaku langsung membekapnya," bebernya.

Sejumlah barang bukti diamankan dari ruko doorsmeer mobil seperti besi, martil, bantal, dan sejumlah pakaian yang dikenakan oleh pelaku.

Setelah melakukan pembunuhan, aksi mereka diketahui istri korban sehingga para pelaku langsung melarikan diri.

Salah satu pelaku sempat membawa handphone milik korban.

"Mereka merencanakan bukan hanya korban saja, tapi keluarganya, tapi mungkin karena setelah terjadi pembunuhan itu, para pelaku ini melarikan diri," ungkapnya, Kamis (28/12/2023), dikutip dari TribunMedan.com.

Kata Saksi

Baca Juga: Terkuak Isi Chat Panca Darmansyah dengan Istri sebelum Lakukan Pembunuhan, Buatnya Jadi Makin Yakin Habisi 4 Anaknya

Salah satu karyawan, Azar, mengaku mengetahui kasus pembunuhan usai mendengar teriakan istri korban.

Saat itu, Azar sudah pulang kerja dari doorsmeer mobil.

"Kalau kejadiannya kurang tahu, aku posisi sudah pulang kerja. Tiba-tiba ada teriakan istrinya keluar minta-minta tolong," bebernya, Rabu (27/12/2023).

Azar kemudian mendatangi rumah korban dan melihat bosnya tergeletak bersimbah darah.

M ditemukan dalam keadaan meninggal di ruang tamu oleh istrinya.

"Waktu aku datang, korban sudah tergeletak, sudah nggak bernyawa banyak darah," tuturnya.

Sejumlah barang yang diduga digunakan untuk membunuh ditemukan di dekat korban mulai dongkrak, besi hingga obeng.

"Lukanya di bagian kepala, perut dan kuping," jelasnya.

Menurut Azar, pelaku pembunuhan merupakan karyawan yang tinggal di tempat kerja.

Para pelaku diketahui bertugas membersihkan kendaraan di doorsmeer setiap harinya.

"Waktu saya datang mereka (terduga pelaku) sudah tidak ada lagi, sudah pergi," tandasnya.

Baca Juga: Otak Pelakunya di Bawah Umur, Terungkap Motif dan Peran 6 Karyawan yang Habisi Bos Doorsmeer, Teriakan Istri Korban Bikin Rencana Awal Buyar

Kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian dan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap kasus pembunuhan.

"Malamnya langsung datang polisi, sudah dipasang garis polisi nggak ada yang boleh masuk," pungkasnya.

Terungkap pula alasan para pelaku membunuh majikannya secara keji.

Dikutip Gridhot dari Tribun Medan, menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun, aksi pembunuhan sadis ini dilatarbelakangi sakit hati pelaku kepada korban yang juga majikan mereka.

Korban dianggap sering berkata kasar dan tidak menepati janji untuk meminjamkan uang kepada salah satu pelaku.

Dari hasil interogasi, para pelaku ini mengaku juga sempat merencanakan untuk membunuh istri korban berinisial S.

"Para pelaku sakit hati dan timbul niat untuk membunuh korban dan keluarganya, serta mengambil barang milik korban seperti mobil dan barang berharga lainnya," kata Teddy kepada Tribun-medan, Kamis (28/12/2023).

Katanya, rencana pembunuhan itu dilakukan oleh para pelaku di hari Minggu (24/12/2023) lalu.

Kemudian, di hari Senin (25/12/2023) para pelaku langsung melakukan menghabisi nyawa korban.

(*)