Find Us On Social Media :

Bocah di Kelapa Gading Dikira 'Disunat Jin' Usai Buang Air di Kali, Begini Penjelasannya Menurut Dokter, Diduga Alami Parafimosis, Apa?

Bocah di Kelapa Gading Dikira 'Disunat Jin' Usai Buang Air di Kali, Begini Penjelasannya Menurut Dokter, Diduga Alami Parafimosis, Apa?

GridHot.ID - Geger bocah laki-laki di Kampung Rawa Indah, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara seperti 'disunat jin'.

Peristiwa tersebut disebutkan terjadi usai bocah tersebut buang air kecil di kali.

Bocah itu pun langsung dibawa ke orang pintar. Namun, rupanya ini yang terjadi padanya dari sisi medis.

Melansir bangkapos.com, geger kabar seorang bocah laki-laki berinisial AJ (6) 'disunat jin' setelah buang air kecil di kali.

Diketahui, kulit kemaluan AJ seketika lenyap setelah buang air kecil pada Minggu (31/12/2023) sore lalu.

Warga yang mengetahui fenomena ini pun langsung berbondong-bondong mendatangi rumah AJ.

Pasalnya, mereka mengira bahwa bocah itu telah "disunat jin".

Nenek AJ, Sami (60) menceritakan, kejadian ini bermula saat AJ buang air kecil di kali dekat rumahnya pada Minggu (31/12/2023) sore.

Akan tetapi, tiba-tiba, AJ teriak-teriak meminta tolong lantaran merasakan sakit di bagian kemaluannya.

"Saya kirain digigit semut, saya panggil, sini nenek lihat. Terus saya lihat. Pas saya lihat, astagfirullahaladzim, saya teriak panggil tetangga," kata Sami saat ditemui di lokasi, Rabu (3/1/2024).

Setelah memeriksa keadaan cucunya, Sami dibuat kaget saat melihat kemaluan AJ seperti sudah disunat.

Baca Juga: Kondisi Pagar Terkunci, Geger Penemuan 2 Jasad Wanita di Rumah Tempat Penitipan Anjing di Blitar, Warga Curigai Bau Bangkai

Padahal, bocah berusia 6 tahun itu sama sekali belum pernah disunat seumur hidupnya.

Lantaran panik, Sami lantas membawa AJ ke paranormal.

Menurut paranormal itu, apabila satu jam kemaluannya tidak kembali normal, berarti sudah disunat.

Tak hanya dibawa ke paranormal, AJ pun dilarikan ke klinik dekat rumahnya.

Menurut pihak klinik, AJ tidak mengalami masalah kesehatan serius dan kondisi kemaluannya memang sudah tersunat.

"Terus saya bawa ke orang pintar dulu, karena saya takut ya. Kata orang pintar ini, dibilas air terus bilang enggak apa-apa ini sudah. Tunggu saja dulu barang sejam, kalau enggak merosot, jadi sudah itu disunatin," kata Sami.

"Sudah itu saya bawa lagi ke dokter, buat periksa semua ya. Sudah diperiksa, sudah bagus. Kata dokter bagus sudah, bu. Enggak apa-apa," sambungnya.

Sementara itu, dilansir dari tribunjakarta.com, warga Kelapa Gading digegerkan dengan fenomena seorang bocah laki-laki yang kulit kemaluannya lenyap seketika usai buang air kecil.

Warga mengira bahwa bocah berinisial AJ (6) itu "disunat jin" dan sempat mendatangi kediaman yang bersangkutan sejak kejadian pada Minggu (31/12/2023) lalu.

Nyatanya, fenomena "disunat jin" ini dapat dijelaskan secara ilmiah.

Dokter umum yang bertugas di Puskesmas Ancol, dr. Benny Alpharandus menegaskan, fenomena yang dialami bocah 6 tahun itu dikenal dengan istilah medis parafimosis.

Baca Juga: Warga Panik Suara Jeritan Korban Langsung Hilang, Begini Kronologi Terungkapnya Suami Mutilasi Istri Jadi 10 Bagian di Malang

Parafimosis sendiri adalah kelainan pada kemaluan laki-laki yang mengakibatkan kulup penis tertarik ke belakang dan tidak bisa kembali ke posisi semula.

"Ya kalau dari segi medis, tidak ada yang namanya disunat jin. Mungkin itu suatu kejadian tertariknya pelindung dari selaput penis itu pada anak-anak, tertarik ke belakang," kata Benny saat ditemui pada Rabu (3/1/2024).

"Biasa kita sebut itu, istilah medisnya itu, parafimosis. Seperti itu," katanya lagi.

Benny mengatakan, kondisi yang dialami AJ dapat dikategorikan kejadian abnormal pada anak-anak.

Sebab, pada anak-anak yang belum disunat, kondisi selaput kulit kemaluannya pasti melekat pada penis.

"Yang biasanya pada anak-anak itu masih merekat. Jadi, secara normal itu tidak tertarik ke belakang," kata Benny.

"Kecuali, itu suatu keadaan yang bisa menyebabkan dia bisa tertarik ke belakang atau suatu tindakan yang membuat dia tertarik ke belakang," sambung dia.

Benny mengatakan, kondisi kulit kemaluan tertarik pada anak akan menimbulkan suatu rasa sakit.

Pun dapat pula terjadi pembengkakan akibat tertariknya kulit kemaluan ke bagian belakang.

"Kalau kejadian seperti itu, bagusnya dibawa ke fasilitas kesehatan. Langsung diperiksa dulu kondisinya, apakah itu benar parafimosis atau yang lain, atau yang lain," ucap Benny.

Benny pun menjelaskan bila memang benar apa yang dialami AJ adalah parafimosis, itu bukan kelainan bawaan.

Baca Juga: Dikira Cuma Boneka, Geger Penemuan Jasad Bayi di Toilet Masjid di Rancaekek, Kapolsek: Ari-ari Masih Basah dan Menempel

Mungkin saja bisa terjadi kelainan pada saat AJ lahir, di mana kemaluan yang bersangkutan memang tidak tertutupi kulit.

"Jadi harus diperiksa, dilihat, dipastikan sama tenaga ahlinya, apakah ini benar parafimosis atau kenapa, begitu," ucap Benny.

Kemudian, jika memang hasil pemeriksaan AJ benar-benar mengalami parafimosis, maka langkah yang bisa dilakukan adalah menyunat kulit kemaluannya secara sempurna.

"Jadi tetap kalau dari segi medis, harus diperiksa dulu kondisi, keadaan dari anaknya tersebut. Terutama alat kelaminnya," ucap Benny.

"Masalah tindakan apa yang akan dilakukan, itu berdasarkan hasil pemeriksaan dokternya," tandasnya.(*)