Find Us On Social Media :

Gara-gara Lampu Jauh Motor yang Mengganggu, Carok di Bangkalan Tewaskan 4 Orang, Begini Kronologi Lengkapnya

Begini kronologi lengkap Carok di Bangkalan yang tewaskan empat orang

Gridhot.ID - Sedang geger di sosial media terkait video carok yang terjadi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, ternyata kejadian carok tersebut terjadi baru-baru saja yaitu pada Jumat, 12 Januari 2024.

Lokasi tepatnya terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Akibat kejadian carok ini, empat orang dinyatakan tewas dan pihak kepolisian Resor Bangkalan langsung melakukan penyelidikan mendalam.

Dua pelaku langsung diamankan polisi dan dimintai keterangan.

Video carok yang menewaskan empat orang ini sempat beredar di sosial media X namun kini sudah dihapus.

Dikutip Gridhot dari Tribun Madura, tragedi carok massal tersebut terjadi di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jumat (12/1/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.

Terdapat dua orang pelaku masing-masing berinisial HB dan MH yang saat ini diamankan di Mapolres Bangkalan.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengungkapkan, kedua pelaku menggunakan senjata tajam berupa celurit saat melakukan aksinya.

"Cekcok awalnya karena lampu sorot motor (lampu jauh) mengenai mata terus ditegur karena juga laju motor terlalu kencang saat melintas," kata Febri, Sabtu.

"Untuk kedua pelaku saat ini sudah kami amankan di polres," lanjutnya.

Baca Juga: 2 Bocah yang Motoran dari Madura ke Semarang Tanpa Helm Cuma Makan Ini Selama di Jalan: Sisa Rp10 Ribu

Tragedi ini berawal dari teguran yang berlanjut cekcok antara korban dan pelaku hingga terjadi pemukulan.

Awalnya, HB hendak berangkat menuju lokasi tahlilan di Desa Bumianyar.

Usai terjadi pemukulan, salah seorang dari dua korban juga mengajak pelaku untuk berduel.

Pelaku pun pulang untuk mengambil dua bilah celurit.

Di tengah perjalanan, pelaku bertemu dengan saudaranya, pelaku MH.

"Begitu tiba di TKP salah seorang pelaku mengejar korban, di situ lah kurang lebih ada 4 orang, sehingga terjadi duel 2 lawan 4 di TKP," tutur Febri.

Keempat orang itu pun tewas di tempat dan kini berada di RSUD Syamrabu untuk menjalani autopsi.

"Saat ini empat korban meninggal tengah dilakukan autopsi di RSUD Syamrabu," jelasnya.

Adapun, tiga korban meninggal dunia itu berasal dari Desa Larangan Timur, Kecamatan Tanjung Bumi.

Sementara, satu korban lainnya berasal dari Desa Banyuanyar, Kecamatan Tanjung Bumi.

Sebagai informasi, carok adalah sebuah tradisi atau ritual yang dilakukan oleh masyarakat Madura.

Baca Juga: Carok Maut Dua Lawan Tiga, Bapak dan Anak Jadi Korban, Tewas Bersimbah Darah di Pinggir Jalan

Carok dilakukan sebagai ritual pemulihan harga diri ketika diinjak-injak oleh orang lain.

Permasalahan yang bisa 'diselesaikan' dengan carok berhubungan dengan harta, tahta, dan wanita.

Orang yang memulai carok akan menggunakan celurit sebagai senjata untuk menyerang.

Pelaku carok mengganggap akan mendapatkan kepuasan jika sudah berhasil membunuh lawan yang menjatuhkan harga dirinya.

Meski begitu di Indonesia sendiri carok merupakan sebuah tindakan kriminal dengan ganjaran hukuman sesuai Undang-Undang yang berlaku.

(*)