Find Us On Social Media :

Dede Jaya Dendam Kesumat Usai Pedagang Semangka yang Berselingkuh dengan Istrinya Nantang Dirinya dengan Kalimat Ini

Dede Jaya bongkar perasaan dendamnya terhadap pedagang semangka yang ia bunuh dengan brutal di Kramatjati, Jakarta Timur.

Gridhot.ID - Viral kasus pembunuhan yang terjadi disaksikan banyak orang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, kejadian tersebut menewaskan Utomo (28) pedagang semangka di Pasar Induk Kramatjati.

Utomo dibacok oleh Dede Jaya saat sedang melayani pelanggan di lapak bosnya.

Dede Jaya menggunakan jaket hijau awalnya hanya datang menghampiri korban.

Dede dengan entengnya langsung menyiramkan air keras ke tubuh Utomo.

Pelaku yang disebut sedang emosi langsung memukuli korban dengan brutal.

Bahkan Dede sampai membacok Utomo menggunakan celurit.

Usai melakukan aksinya, Dede langsung kabur ke Pamulang, Tangerang Selatan.

Namun pihak kepolisian berhasil mengamankan pelaku dan langsung melakukan penyelidikan mendalam.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, Dede Jaya (28) mengaku dendam kepada pedagang semangka bernama Sutomo yang telah menghancurkan rumah tangganya bersama sang istri.

Hal itu membuat Dede Jaya nekat membeli air keras secara online lalu menyiramkannya kepada Sutomo yang sedang berjualan di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (8/1/2024) tengah malam.

Baca Juga: Disiram Air Keras dan Dibacok Saat Layani Pembeli, Terekam Detik-detik Pedagang Semangka di Kramatjati Lambaikan Tangan Minta Tolong Sebelum Tewas

Tak cuma menyiramkan air keras, Dede Jaya juga memukuli Sutomo lalu membacok korban menggunakan celurit.

Penganiayaan yang dilakukan Dede Jaya membuat korban akhirnya meninggal dunia.

Setelah diamankan pihak berwajib, Dede Jaya sempat membuat pengakuan di YouTube Official iNews yang dikutip TribunJakarta.com, Senin (15/1/2024).

Pada Oktober 2023, Dede Jaya mengaku melihat ada chat mesra istrinya dengan korban.

Rumah tangga Dede Jaya yang adem ayem bersama istrinya akhirnya runtuh setelah muncul sosok korban.

Dede Jaya mengaku, istrinya sampai meminta cerai.

Saat itu Dede Jaya meminta supaya Sutomo menikahi istrinya.

"Istri saya minta pisah, dia (Sutomo) juga siap menikahi istri saya,"

"Hancurnya rumah tangga saya itu ulahnya dia (korban)," kata Dede Jaya.

Dede Jaya meminta supaya korban segera menikahi istrinya.

Pasalnya Dede Jaya menduga, korban tak hanya menjalin hubungan dengan istrinya.

Baca Juga: Simpan Dendam Meski Sudah Diberi Uang Damai Rp 5 Juta, Terungkap Fakta Alasan Dede Jaya Nekat Habisi Pedagang Semangka di Kramat Jati

"Emang kamu tahu dari mana?" tanya jurnalis Abraham.

"Ya kan dia dulu tetanggaan, ngontrak dia sama kakak saya. Kurang lebih 2 tahun (kenal)." jawab Dede Jaya.

Namun seiring berjalannya waktu, Dede Jaya geram karena Sutomo tak memenuhi janjinya untuk menikah dengan istri pelaku.

Dede Jaya makin kesal ketika korban malah menantangnya.

"Sempet ada omongan dari dia 'Kalau saya gak mau tanggungjawab, lu mau apa?'," kata Dede Jaya.

Merasa tertantang, Dede Jaya pun membeli cairan air keras secara online.

Tak ada niat membunuh, Dede Jaya mulanya hanya ingin memberikan pelajaran untuk korban.

"Saya cuma minta dia turuti janjinya sebagai laki-laki," ucap Dede Jaya.

Air keras yang disiramkan Dede Jaya mengenai orang lain

Ternyata air keras yang disiram Dede Jaya sempat mengenai Mohamad Basori, rekan bekerja korban.

Leonardus Simarmata mengatakan Mohamad Basori, mengalami luka bakar.

Baca Juga: Suami Sah Bongkar Chat Mesra Istri dengan Pedagang Semangka, Terungkap 2 Perjanjian Janggal Sutomo Sebelum Dihabisi Dede Jaya

"Korban yang itu (Basori) dia kena percikan (air keras). Jadi bukan sebagai target utamanya (tersangka Dede), bukan," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata.

Meski hanya terkena percikan air keras, Basori mengalami luka pada bagian pipi kanan, leher, tangan kanan dan perut sehingga butuh penanganan medis lebih lanjut.

Bahkan hingga kini, Basori yang menjadi saksi kasus pembunuhan masih menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

(*)